News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Aroma Pungli di Banyak Pelabuhan di Indonesia

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja melakukan proses bongkar muat peti kemas dengan menggunakan Container Crane dan Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) yang baru didatangkan dari China, di Pelabuhan BICT Belawan Medan, Sumut, Jumat (15/6/2012). PT Pelindo I Belawan melakukan penambahan alat bongkar muat yakni tiga unit Container Crane (CC) dan lima unit Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) baru untuk memenuhi peningkatan pelayanan pertumbuhan bongkar muat peti kemas di pelabuhan Belawan. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Kemenhub) Budi Karya Sumadi ‎mensinyalir adanya gindikasi praktik pungutan liar alis pungli di beberapa pelabuhan di Indonesia menyusul munculnya penangkapan terhadap tiga oknum petugas pelabuhan di Pelabuhan Belawan, Medan. baru-baru ini.

"Kita ingin menghilangkan tukang kutip (pungli) di pelabuhan," kata Budi di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Menurutnya, langkah kepolisian menangkap tiga oknum pungli di Pelabuhan Belawan patut diapresiasi dan hasil pertemuan dengan Pelindo I hingga IV ke depan akan memperkuat koodinasi dengan Polda setempat dalam memberantas oknum nakal di pelabuhan.

"Ini bukan hanya terjadi di Medan, tetapi indikasi ada di Samarinda, Jaya Pura, Maumere, dan Kijang (Kepri)," tutur Budi.

‎Budi juga mengingatkan kepada petugas atau pegawai Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk tidak menjadi bagian dalam oknum yang melakukan praktik menghambat dwelling time.

"Kita ingin memperbaiki indek logistik yang turun, saya sebagai Menteri Perhubungan mengingatkan KSOP melakukan kegiatan lebih governance," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini