TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan kabel power (kabel listrik) dan fiber optic (serat optik) terus meningkat setiap tahunnya.
Ini mendorong PT Voksel Electric Tbk terus menggenjot produksi apalagi kebutuhan investasi penyediaan tenaga listrik di Indonesia kurun waktu 15 tahun kedepan di Indonesia mencapai US$ 154 Miliar, sementara kabel fiber optic sebesar 5,4 juta Homepass per tahun.
"Kami akan terus menggenjot kapasitas produksi. Untuk power cable aluminium sekitar 6,000 ton per bulan, power cable – copper 2,000 ton per bulan. Untuk Fiber optic Cable, Voksel mampu menyerap pemakaian fiber core sebanyak 150.000 sckm per bulan," kata David Lius, Presiden Direktur PT Voksel Electric Tbk, Senin (17/10/2016) .
Selain pasar dalam negeri, Voksel juga membidik pasar ekspor dan saat ini telah mengekspor lebih di 60 negara.
Volume power cable yang di ekspor pernah mencapai 40 persen dari total penjualan dalam beberapa tahun terakhir dengan negara tujuan di antaranya Brunei, Philippines, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Srilanka, Myanmar.
Kemudian Hong Kong, India, Bangladesh, Jepang, Nepal, Korea, Yemen, Fiji Island, Australia, Mesir, Cyprus, Brazil, Pakistan, Dubai, Abu Dhabi, Mauritius, Nigeria, Sudan, Ethiopia, Congo dan Bhutan dengan total lebih dari 60 negara.
"Sedangkan untuk fiber optic, saat ini, pasar terbesar Voksel adalah PT Telkom Indonesia yaitu 70 persen, dan non Telkom sebesar 30 persen," katanya.
Voksel juga men-supply jaringan fiber optic untuk backbone Jasuka (Jawa Sumatera Kalimantan) 1.200 Km, FOBB (Fiber Optic Back Bone) Sumatera 3.600 Km dan JBS (Jawa Bali Sumatera) 2.700 Km.
Seiring dengan Peraturan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Industri Listrik dalam negeri dengan penggunaan Produksi Dalam Negeri secara optimal , saat ini Voksel Kabel telah memperoleh Sertifikat TKDN dari Kementrian Perindustrian (Kemenperin) dengan pencapaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 95 persen.
"Konten lokal menjadi salah satu kekuatan kami terutama untuk Produk Konduktor yang berkaitan langsung dengan Proyek Transmisi 46.000 KMS terkait Program 35.000 MW dimana produk konduktor kami sudah mencapai TKDN 95 persen," ungkap David Lius.
Selain itu, Voksel juga berkomitmen untuk melayani Customized specification dan shortest delivery lead time.
Ditambah dengan sumber daya manusia berkualitas yang mengedepankan safety and quality serta memberikan pelayanan optimal dengan konsep One Stop Solution kepada konsumen.
Keberhasilan Voksel di dalam dan luar negeri tidak membuat manajemen berpuas diri.
Target dan harapan lainnya, perusahaan yang melantai di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1990 ini memiliki komitmen besar untuk terus meningkatkan penguasaan pasar, melakukan inovasi produk, peremajaan mesin dan alat produksi.
Agar bisa tetap menguasai pasar korporasi maupun retail, salah satu strategi yang diterapkan adalah melakukan pengembangan sub distributor di beberapa kota besar untuk jaringan distribusi dan pemerataan produk.