TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (persero) memastikan suara ledakan yang terdengar di kawasan Kutam bukan berasal dari gardu milik PLN yang berlokasi di depan Kuta Square, Jl. Tegalwangi, Kuta Bali.
Suara mirip ledakan yang terjadi pada pukul 10.00 WITA tersebut berasal dari panel tegangan rendah PLN di gardu distribusi yang terbakar.
Panel tegangan rendah yang terbakar dan kabel di dalam panel putus sehingga menimbulkan percikan bunga api dan kabel yang putus di dalam panel memukul pintu panel seolah-olah seperti ledakan. Terbakarnya panel listrik (LV Board) pada gardu depan pertokoan kawasan Kuta Square, pada saat yang bersamaan LV Board di KA 4 di Jalan Tegalwangi Kuta juga terbakar karena kedua LV Board tersebut merupakan satu rangkaian dari trafo yang sama.
Sesaat setelah kejadian api berhasil dipadamkan dengan menggunakan APAR Foam oleh satuan pengamanan Kuta Square. Hal yang menguntungkan api tidak merembet ke panel listrik lainnya.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Manajer Area Bali Selatan I Nyoman Sueca, Rabu (26/10/2016).
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 10 pelanggan tegangan rendah dengan total daya 65 kW terpaksa dipadamkan listriknya. Saat ini petugas PLN sedang melakukan proses penormalan dengan cara memasang instalasi darurat dengan saluran udara dan mengganti LV Board yang mengalami gangguan.
"Kami mohon maaf atas pemadaman yang harus kami lakukan kepada 10 pelanggan kami. kami juga memastikan bahwa tidak ada gardu milik PLN yang meledak" bgkap I Nyoman Sueca
Selain itu, PLN meminta maaf kepada seluruh pihak-pihak yang terganggu kenyamanannya akibat kejadian tersebut. Perseroan terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan kedepannya akan diupayakan koordinasi dengan pihak pengelola agar difasilitasi tempat untuk pemasangan panel dan gardu pembagi di beberapa titik lokasi Kuta Square.