TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaporkan, jaringan telekomunikasi di lokasi gempa, berjalan normal menyusul terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Aceh sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016) pagi.
“Sejauh ini layanan telekomunikasi di Aceh dalam keadaan aman, lancar dan terkendali,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Rabu (7/12/2016).
Arif menjelaskan, jaringan Telkom normal tanpa kendala yang berarti. Namun teknisi dan jajaran Telkom di Aceh terus memantau situasi untuk memastikan layanan tidak terganggu.
“Di lokasi terdekat pusat gempa saat ini, yakni di Kabupaten Pidie terdapat dua STO (Sentral Telepon Otomat) milik Telkom, yaitu STO Samalanga dan STO Merdu. Saat ini kedua STO tersebut beroperasi secara normal meskipun pasokan listrik terputus dan saat ini beroperasi dengan genset,” kata Arif Prabowo.
Dia juga menjelaskan, meskipun jalur backbone fiber optik dilaporkan aman, pihaknya terus memantau dan mengecek situasi di lapangan, khususnya di titik-titik kritis akibat gempa.
Telkom menaruh perhatian khusus terhadap keberlangsungan layanan telekomunikasi di Aceh.
“Kami menyadari dalam situasi darurat seperti saat ini, fasilitas telekomunikasi sangat diperlukan, khususnya untuk penanganan tanggap darurat,” ujarnya.
Trafik komunikasi sempat terjadi kenaikan dari dan ke Aceh. Untuk itu, guna membantu masyarakat yang tertimpa musibah di Aceh, Telkom bekerjasama dengan aparat setempat akan segera mendirikan posko dapur umum, dan menyediakan tenaga medis dan obat-obatan serta layanan telekomunikasi gratis.
Sehubungan dengan gempa di Aceh tersebut, pihaknya masih melakukan pemantauan untuk fasilitas telekomunikasi (fastel) TelkomGroup.
“Semoga warga Aceh dan sekitarnya selalu di dalam lindungan Allah SWT sehingga semuanya diberikan keselamatan,” kata Arif.