News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Tengah Tekanan Global, Pertumbuhan 5,1 Persen Dianggap Ketua Umum Golkar Sudah Cukup Baik

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAKSI E-KTP - Ketua DPR Setya Novanto usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jalann Rasuna Said, Kuningan, JAkarta Selatan, Selasa (13/12/2016). Novanto akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsi proyek e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Warta Kota/henry lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎‎ ‎Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto memandang tahun 2016 bagi Indonesia dari segi ekonomi merupakan tahun yang penuh tantangan. Menurutnya, tahun ini ekonomi global turut mengalami gejolak yang turut berdampak pada target pertumbuhan Indonesia.

Dikatakannya, meski target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen belum tercapai namun pertumbuhan yang masih berkisar di angka 5 persen cukup memuaskan. Karena menurutnya tidak semua negara dapat mengalami hal yang sama.

"Dari sudut pandang ekonomi tahun 2016 adalah tahun penuh tantangan. Di tengah situasi global yang penuh tekanan Indonesia terus memacu pertumbuhan ekonomi. Meski tidak sesuai target, kita patut bersyukur bahwa pertumbuhan masih 5,1 persen," kata Novanto di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

‎Pria yang juga merupakan Ketua DPR RI itu menuturkan, dibanding dengan tahun lalu, 2016 ini pertumbuhan ekonomi masih dapat dibilang cukup baik. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 hanya berkisar di angka 4 persen tepatnya 4,7 persen.

"‎Hebatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk kategori tertinggi di dunia setelah Cina dan India," tuturnya.

Novanto pun berpesan agar pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan meningkatkan daya saing nasional. Menurutnya, dalam meningkatkan daya saing nasional dapat dilakukan dengan melakukan pembangunan infrastruktur.

"Daya saing kita harus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan inteernasional. Apalagi saat ini sudah masuk era persaingan di MEA," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini