News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Suku Bunga The Fed Dorong Rupiah ke Zona Merah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta, Senin (24/8/2015). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dibuka di kisaran Rp 14.006 dan sempat mencapai posisi tertinggi pada level Rp 14.017 karena imbas dari perang mata uang (currency wars). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah The Fed menaikkan suku bunganya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (15/12/2016) bergerak di zona merah.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 49 poin ke level Rp 13.343 dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp 13.294 per dolar AS.

Seiring berjalannya waktu perdagangan, pelemahan rupiah semakin dalam, dimana sekitar pukul 08.13 WIB di kisaran level Rp 13.373 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, dolar index menguat tajam merespon keputusan The Fed menaikkan suku bunganya 25 basis poin ke level 0,5 persen hingga 0,75 persen.

"Penguatan rupiah berpeluang terhenti dan pelemahan juga diperkirakan terjadi di berbagai kelas aset berdenominasi rupiah," tutur Rangga.

Menurut Rangga, kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif bisa meminta kenaikan BI 7day Repo Rate lebih dini, terutama jika inflasi domestik naik melebihi ekspektasi.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini diperkirakan mempertahankan BI RR Rate di level 4,75 persen, sejalan dengan prioritas stabilitas rupiah," ujar Rangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini