TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pergeseran Jembatan Cisomang yang dilaporkan terjadi sejak Kamis (22/12/2016) mulai viral di media sosial (medsos).
Foto yang beredar menunjukkan tiang jembatan tersebut bengkok, dan badan jembatan melengkung.
Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku operator Tol Purbaleunyi tempat Jembatan Cisomang berada memastikan bahwa foto jembatan yang ramai di medsos tersebut tidak benar.
"Foto tersebut merupakan hasil suntingan oknum tidak bertanggung jawab yang dalam perkembangannya berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat," tulis Jasa Marga dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat (23/12/2016).
Baca: Tiang Jembatan Cisomang Retak, Hanya Kendaraan Golongan I Boleh Melintas
Bersama dengan keterangan resmi tersebut, Jasa Marga juga mengirimkan foto teraktual Jembatan Cisomang yang diambil pada 23 Desember 2016 pukul 15.00 WIB.
Jembatan Cisomang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jembatan Cisomang mengalami pergeseran mencapai 53 sentimeter akibat adanya pergerakan tanah di bagian dasarnya.
"Jadi untuk Jembatan Cisomang sudah dikaji dan diteliti di lapangan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) memang ada pergeseran 53 sentimeter yang disebabkan pergerakan tanah di bawahnya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Baca: Jembatan Cisomang Sudah Pernah Goyang Sebelumnya
Oleh sebab itu, Basuki kemudian meminta Jasa Marga dan BPJT untuk melakukan pembatasan lalu lintas kendaraan di Jembatan Cisomang.
Semua kendaraan berat seperti truk dan bus atau kendaraan non golongan I tidak boleh melalui Jembatan Cisomang, baik dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya.
"Semua bus dan truk harus menghindari jembatan ini misalnya dari Jakarta mau ke Bandung bisa keluar di Sadang atau Jatiluhur dan masuk di Padalarang. Sebaliknya dari Bandung ke Jakarta keluar di Padalarang dan masuk lagi mungkin di Sadang," imbuh dia.
Penulis : Ridwan Aji Pitoko