TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) menargetkan penyaluran kredit sepanjang 2017 sebesar Rp 32,09 triliun, atau tumbuh 8,17 persen dari pencapaian 2016 senilai Rp 29,67 triliun.
Direktur Utama Bank Jatim Soeroso mengatakan, strategi Bank Jatim pada tahun ini untuk mendongkrak penyaluran kredit dengan memfokuskan kegiatan yang berada di Jawa Timur seperti membiayai infrastruktur dan UMKM.
"Pembangunan infrastruktur ini naik terus di Jawa Timur, sehingga penyaluran kredit direncanakan meningkat 8,17 persen," tutur Soeroso di Jakarta, Senin (9/1/2017).
Menurut Soeroso, perseroan telah memperoleh komitmen untuk membiayai pembangunan Rumah Sakit Dr. Soetomo, Rumah Sakit Muhammadiyah, pengembangan Universitas Airlangga, dan proyek infrastruktur lainnya di Jawa Timur.
"Rumah sakit Dr. Soetomo itu membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 triliun, pada tahap pertama kami akan membiayai Rp 500 miliar dan rumah sakit Muhammadiyah senilai Rp 500 miliar," tutur Soeroso.
Sementara itu, untuk keperluan ekspansi bisnis perseroan pada tahun ini, Bank Jatim menyiapkan dana belanja modal Rp 300 miliar untuk pembukaan cabang baru dan pengembangan sistem informasi teknologi (IT).
"Mayoritas dana belanja modal untuk penambahan cabang baru Bank Jatim," ucap Soeroso.