TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE) mencari modal Rp 600 miliar dari pasar modal untuk masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II dengan modal inti kisaran Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.
Presiden Direktur Bank BKE, Sasmaya Tuhuleley mengatakan, dalam hal penambahan modal, Bank BKE berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada awal tahun depan.
"Kami mau IPO untuk masuk ke BUKU II, dimana target raihan dana IPO pada kisaran Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar," ujar Sasamaya di Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Menurutnya, pelepasan saham ke publik nantinya direncanakan sebesar 40 persen, dimana saat ini pemegang saham Bank BKE yaitu PT Taspen, Dana Pesiun PT Jasindo, PT Recapital Advisor, dan lainnya.
"Kami berharap nantinya melepas saham sampai 40 persen, kalau pemegang saham mau nambah (modal) ya tambah bagus untuk Bank BKE," ujar Sasmaya.
Tercatat, hingga akhir Desember 2016 aset Bank BKE sebesar Rp 3,17 triliun, dimana penyaluran kredit pada tahun lalu mencapai Rp 2,27 triliun dan laba bersih senilai Rp 44,44 miliar.