TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Properti Tbk mencetak kinerja yang lebih berkilap di sektor ini.
Emiten properti berkode PPRO ini mencatatkan marketing sales sekitar Rp 2,3 triliun sepanjang tahun lalu, naik 21% jika dibandingkan dengan marketing sales PPRO tahun sebelumnya di angka Rp 1,9 triliun.
Saham PPRO bahkan menjadi salah satu saham dengan lonjakan tinggi.
Sepanjang tahun lalu, harga saham PPRO meroket lebih dari 7 kali lipat dan tahun ini PPRO berani mematok target yang lebih tinggi lagi.
"Kami mengincar kenaikan 25%-30% untuk marketing sales, atau hampir mencapai Rp 2,9 triliun," kata Indaryanto, Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk dalam siaran pers, Jumat (20/1/2017).
Direktur Realty PT PP Properti Tbk Galih Saksono mengatakan, pihaknya melihat cukup tingginya animo masyarakat dan respon pasar terhadap produk hunian yang dibangun PP Properti tahun lalu.
"Tahun 2017 pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, keberadaan program tax amnesty yang dinilai cukup berhasil juga mengerek pasar properti di segmen midle up dan premiun.
"Apalagi (dengan aturan yang baru) orang asing juga bisa diperbolehkan membeli properti disini," kata Galih.
Karenanya melangkah di 2017, beragam strategi merebut pasar pun dilakuan PP Properti. Salah satunya langkah apartemen The Ayoma besutan PP Propertiyang menerapkan brand strategydengan menggandeng BNI.
The Ayoma apartemen kelas premium yang berlokasi di kawasan Rawa Buntu, Serpong,Tangerang Selatan ini optimis pemasarannya bersinar di2017.
Nurjaman, Project Director The Ayoma Apartment PP Properti mengatakan business gathering dengan nasabah Emerald BNI yang akan diselenggarakan di Marketing Gallerry The Ayoma, Minggu (22/1/2016) lusa.
Acara yang bertajuk All a bout New Enhance Your Business, Career and Financials in 2017 bersama BNI ini juga dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas diterimanya IMB (Izin Mendirikan Bangunan) awal Januari 2017 oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu(BP2T), pemerintah kota Tangerang Selatan,” ujar Nurjaman.
“Selain dihadiri oleh nasabah Emerald BNI, juga dihadiri loyal customer dan konsumen yang berminat berinvestasi di apartemen Ayoma. Dimeriahkan pula dengan artis Yuni Shara. Acara akan diawali dengan talk show Lina Wang (Fortune Teller) dan dilanjutkan dengan Construction Ceremony,” lanjut Nurjaman.
Dengan terbitnya IMB tersebut pihaknya akan mempercepat pembangunan yangdiharapkan banyak menyerap tenaga kerja wilayah tersebut.
"Menurutnya selain memberikan peluang bagi investor, pembangunan ini kedepannya juga dapat membantu perekonomian warga sekitar," kata Nurjaman.
“IMB adalah bentuk kepastian hukum bagi pengembang dan sangat menguntungkan bagi konsumen The Ayoma,” ungkap Nurjaman menutup pembicaran.