Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yenni Andayani ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Penunjukan tersebut setelah Rini memberhentikan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Pertamina dan Ahmad Bambang sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina pada hari ini.
"Plt Bu Yenni karena ada ketentuan di BUMN, kalau yang tertua dijabatannya, dari senior jabatannya. Senior dari jabatannya, itu hal yang biasa di Kementerian BUMN," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, Jakarta, Jumat (3/1/2017).
Sementara Yenni menuturkan, keputusan ini merupakan amanat untuk menjadikan seluruh jajaran direksi serta karyawan Pertamina menjadi lebih solid dan masa transisi ini dinyakini tidak menggangu kinerja Pertamina karena semua sudah ditetapkan dalam rencana kerja.
"Saya kira masing-masing direksi juga sudah sangat paham apa yang harus dilakukan dan pesannya jelas kita harus melakukan keberlangsungan (kinerja) untuk 2017," tutur Yenni.
Mengutip situs Pertamina, Yenni berusia 49 tahun, lahir pada 24 Maret 1965 dan menjabat sebagai Direktur Energi Baru dan Terbarukan PT Pertamina (Persero) sejak 28 November 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No.SK265/MBU/11/2014 tanggal 28 November 2014 dan SK No.Kpts-051/ C00000/2014-S0 tentang Tugas dan Wewenang Direksi dan Perubahan Garis Lapor Organisasi PT Pertamina (Persero).
Yenni Andayani merupakan lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan tahun 1988. Perjalanan karirnya dimulai sejak 1991 di PT Pertamina dan pernah dipercaya untuk memegang posisi sebagai Direktur Utama PT Nusantara Gas Company Services di Osaka, Jepang, Direktur Utama PT Donggi-Senoro LNG (2009-2012) dan Senior Vice President Gas and Power, Direktorat Gas PT Pertamina (Persero) (2013-2014).