News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendag Enggar: IORA Merupakan Masa Depan Ekonomi Di Dunia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Indian Ocean RIM Association (IORA). IORA merupakan asosiasi beranggotakan negara-negara di lingkar Samudra Hindia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dan para pelaku usaha dari negara-negara di lingkar Samudera Hindia akan menggelar sebuah pertemuan akbar bertajuk IORA Summit untuk pertama kalinya.

IORA Summit akan berlangsung pada 5-7 Maret 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

IORA merupakan singkatan dari Indian Ocean RIM Association (IORA).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai, IORA memiliki peran yang sangat strategis sebagai forum pendorong stabilitas kawasan dan IORA merupakan masa depan ekonomi di dunia.

Menurut Enggartiasto, IORA adalah kekuatan geopolitik dan geoekonomi yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Apalagi kawasan IORA juga adalah masa depan ekonomi dunia.

"Saat ini menjadi momentum yang tepat mengingat pertumbuhan ekonomi beberapa negara anggota IORA terbilang tinggi," katanya.

"Peningkatan aktivitas perdagangan dan investasi IORA juga dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja baru," imbuh Mendag Enggar dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Minggu (5/3/2017).

Enggartiasto juga menyebutkan perdagangan intra-regional IORA di tahun 2015 mencapai USD 777 miliar atau naik 300 persen jiuka dibandingkan nilai perdagangan di wilayah tahun 1994 yang sebesar USD 233 miliar.

Selain itu, lanjut Mendag Enggar, Samudera Hindia merupakan 70 persen jalur perdagangan dunia, termasuk jalur distribusi minyak dan gas.

Bahkan menurut Enggartiasto, lebih dari setengah kapal kontainer dan dua per tiga kapal tanker minyak dari seluruh dunia melewati kawasan ini.

IORA juga mencakup kurang lebih 2,7 miliar penduduk (35% dunia). Namun, perannya baru 12% pangsa pasar dunia, 10% PDB global, dan 13% tujuan penanaman modal asing (PMA).

Karena itu bagi Kemendag, IORA sangat strategis dan sejalan dengan strategi diversifikasi pasar tujuan ekspor.

"Hal ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden pada pembukaan Rakernas Perdagangan bulan lalu. Kemendag akan mengoptimalkan pertemuan ini untuk melakukan ekspansi atau pendalaman terhadap pasar-pasar baru yang potensial," tegas Mendag.

Menjadi tuan rumah IORA Summit untuk pertama kalinya menjadi suatu kebanggaan bagi Indonesia.

Pertemuan tingkat puncak ini adalah inisiatif dalam kekektuaan Indonesia dalam IORA periode 2015-2017.

"Ini membuktikan bahwa Indonesia menjalankan kepercayaan dari negara-negara di dunia untuk menggelar ajang penting dan memberikan kontribusi bagi kerja sama ekonomi negara-negara di kawasan ini," kata Enggartiasto Lukita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini