News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pupuk Indonesia Kembangkan 'Rice Center' di Daerah Lumbung Padi

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat sedang memberikan bantuan CSR berupa 50 MCK dan 100 Sambungan Elektifikasi secara simbolis kepada Ibu Yeyet warga desa Eretan Wetan Kec. Kadunghaur di acara Pemaparan 3 Program Peningkatan Pertanian yang salah satunya adalah Pembangunan Rice Center di Kab. Indramayu Milik Pupuk Indonesia Pangan sebagai Anak Perusahaan Pupuk Indonesia, Jumat 11 Maret 2017 di Balai Desa Mundu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperkuat kontribusinya terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah.

Pupuk Indonesia melalui anak usahanya PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP) mengembangkan Rice Center di Kabupaten Indramayu.

Menteri BUMN, Rini Soemarno dalam acara menyaksikan pemaparan tetang Rice Center pada acara Program Peningkatan Pertanian di Balai Desa Mundu Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Jumat (10/3/2017).

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan pengembangan Rice Center ini merupakan salah satu upaya Pupuk Indonesia dalam membantu meningkatkan taraf hidup petani di Indramayu.

“Indramayu sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat, Dengan lahan persawahan yang terluas, Indramayu merupakan lokasi yang ideal sebagai pembangunan awal Rice Center” Katanya.

Pupuk Indonesia sebagai perusahaan BUMN kehadirannya harus dapat dirasakan masyarakat, ”pembangunan Rice Center ini bertujuan dapat turut berperan meningkatkan kesejahteraan petani melalui penyediaan bimbingan teknis dan jaminan pembelian hasil panen, serta turut berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah melalui kerjasama dengan Perusahaan Daerah,” katanya.

Proyek Rice Center ini nantinya terdiri dari tiga bagian besar, yaitu depo pertanian, budidaya padi dan rice milling unit.

“Depo pertanian berfungsi memberikan input pertanian melalui sinergi BUMN yaitu penyediaan pupuk, benih dan alsintan serta memberikan konsultasi teknis budidaya bagi petani”, kata Aas.

Melalui budidaya padi, dengan memanfaatkan lahan milik petani di area sekitar Rice Center, Petani akan mendapatkan bimbingan teknis, memperoleh jaminan saprodi seperti pupuk, benih dan pestisida untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas panennya, memperoleh alsintan untuk menekan biaya budidaya dan mengurangi kehilangan hasil panen.

Sedangkan Rice Milling Unit, berperan sebagai offtaker dari hasil gabah petani. “Dengan menggunakan teknologi modern, gabah dan beras diolah menjadi produk beras berkualitas, baik itu jenis medium maupun premium yang banyak dicari masyarakat.” Jelas Aas.

Rice Center merupakan pusat pengelolaan dan pengolahan gabah menjadi beras dan bahan turunannya dalam satu rangkaian peralatan modern yang terintegrasi. Rice Center yang dibangun ini merupakan usaha inovasi perusahaan untuk bisa menciptakan ketahanan pangan bagi masyarakat.

Pupuk indonesia membangun Rice Milling Unit berkapasitas 4 ton beras per jam, yang ditunjang oleh Depo Pertanian dan Gudang,nantinya, kapasitas Rice Milling Unit akan ditingkatkan menjadi 12 ton beras per jam dan diikuti dengan pembangunan Silo dan perluasan kapasitas gudang.

“Saat ini, kami telah melaksanakan demonstration farm sebagai lahan percontohan, serta telah melakukan penyiapan lahan untuk pemancangan perdana Rice Center di Indramayu.” kata Aas.

“Melalui pengembangan cluster pangan di Indramayu, Pupuk Indonesia turut mendukung terbentuknya sinergi BUMN, guna menggerakan perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan petani.” Katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Pupuk Indonesia memberikan bantuan elektrifikasi rumah tangga yang belum teraliri listrik, sebanyak 100 rumah di Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu dan membangun 50 Mandi Cuci Kakus (MCK) di Kecamatan Kandang Haur dan Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu,

“Pupuk Indonesia sebagai perusahaan BUMN kehadirannya harus dapat dirasakan masyarakat, “BUMN sebagai agen pembangunan, keberadaan BUMN dirasakan masyarakat dan turut memajukan daerah,” kata Aas.

Bantuan senilai total Rp650 Juta berupa elektrifikasi kepada 100 unit rumah tangga dan pembangunan 50 unit MCK yang layak diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, Aas menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu program kepedulian perusahaan yang digagas Kementerian BUMN sebagai wujud kepedulian kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Bantuan elektrifikasi dan MCK ini merupakan lanjutan dari program BUMN Hadir untuk Negeri yang diinstruksikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara kepada seluruh BUMN yang beroperasi di semua provinsi di Indonesia, BUMN Hadir untuk Negeri bertujuan untuk menciptakan kondisi dan mendorong agar BUMN di Indonesia dapat memberikan sumbangan yang terbaik bagi Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini