News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Politisi PDIP: Nasib Peternak Ayam Ibarat Telur di Ujung Tanduk

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR-RI Darmadi Durianto mengaku prihatin atas kondisi yang dialami para peternak ayam saat ini.

Politisi PDI Perjuangan itu berharap pemerintah segera menindaklanjuti persoalan para peternak ayam sebelum mereka gulung tikar akibat kondisinya yang semakin sulit.

"Ibarat telur, nasib peternak ayam di Indonesia berada di ujung tanduk. Diduga pasar oleh dikuasai perusahaan besar, anjloknya harga di pasaran, kemudian ditambah lagi meroketnya harga pakan ternak semakin membuat mereka pusing tujuh keliling, karena peternak kecil kalah dari peternak perusahaan besar, ” ujar Darmadi Durianto, Kamis, (16/3/2017).

Hal ini diungkapkan Darmadi, usai menerima pengaduan dari Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) di Megawati Institute Jakarta, Selasa, (14/3/2017).

Ia pun akan menindaklanjuti persoalan ini untuk dibicarakan lebih lanjut bersama Kelompok Fraksi (Poksi) IV DPR RI, PDI Perjuangan.

"Kami berharap pemerintah tidak menutup mata atas nasib yang dialami para peternak ayam ini,” harap Bendaraha Umum Megawati Institute ini.

Pemerintah, kata dia, melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan harus menyelesaikan persoalan ini dengan regulasi yang tepat.

Kebijakan pemerintah selama ini, ujarnya, lebih menguntungkan para perusahaan besar.

"Kemelut di industri perunggasan nasional harus diselesaikan dengan mendorong kemitraan yang adil dan mengedepankan kesetaraan. Siapapun rasanya sulit bertahan jika regulasi tetap berpihak kepada perusahaan besar, terlebih semuanya dikuasai dari hulu sampai hilir, kasihan peternak yang hanya mampu di sektor pembudidayaan dan notabenenya rakyat kecil,” kata dia.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Hukum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Nano Supriatno meminta Megawati Institute untuk memfasilitasi dengan pihak terkait untuk mengurai persoalan yang tengah membelit peternak ayam.

"Kami memohon keadilan supaya pemerintah memberikan solusi terbaik atas permasalahan yang kami hadapi saat ini. Permasalahan peternak ayam semakin komplek karena ada dugaan perusahaan besar selain menjual pakan, juga menjual telur dan daging di pasaran,” katanya.

"Mereka mengusai semua lini, mulai dari bibit, obat, pakan, hingga penjualan, ya jelas kami kalah. Keberadaan Undang-Undang No 18 tahun 2009 jo UU 41 tahun 2014, tentang peternakan dan kesehatan hewan sama sekali tidak berpihak kepada para peternak ayam,” ungkap Nano.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini