News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS-Indonesia Tingkatkan Kerjasama Industri Tekstil

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung memilih kain tenun ikat di salah satu stan pada Jabar Batik, Bordir, dan Aksesoris 2017, di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (8/3/2017). Pameran yang akan berlangsung hingga 12 Maret 2017 ini menjadi sarana promosi untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk kerajinan tekstil dalam negeri dengan kualitas terbaik langsung dari pengrajin. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan berkeinginan meningkatkan kerjasama industri antara AS-Indonesia.

Kerja sama tersebut terutama akan difokuskan untuk industri tekstil.  Upaya ini tidak lain karena AS merupakan pemasok utama kapas.

Pada pertemuan dengan sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) di Jakarta, Selasa (21/3), Joseph berharap dapat menerima masukan-masukan dari kalangan pengusaha tekstil di Indonesia dan mendapatkan perjanjiaan kerja sama antara AS-Indonesia. 

Hingga akhir 2016 lalu, nilai ekspor kapas AS untuk Indonesia mencapai angka 350 juta dollar AS, terbesar dibanding dengan negara lainnya.

Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Sementara itu, Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan pertemuan tersebut merupakan yang pertama kalinya dengan dubes baru AS untuk Indonesia.

Pemerintah berencana mempercepat adanya kesepakatan kedua negara yang lebih konkret dibidang pertekstilan.

"Kami punya material center atau pusat penyedia bahan baku produk industri, tujuannya untuk mempermudah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau," kata Sigit.

Sigit juga menjelaskan, impor kapas untuk kebutuhan industri tekstil di Indonesia mencapai 70 persen.

Pemerintah berencana untuk memperkuat material center industri tekstil salah satunya di Jawa Barat dengan mendirikan sekolah khusus kapas untuk mengembangkan jenis lain namun dengan kualitas yang berbeda.

Selain mendirikan sekolah khusus kapas tersebut, Sigit juga menyebutkan dalam rangka menyukseskan program vokasi Kemenperin, IKTA akan bekerja sama dengan 500 SMK di jawa timur dan jawa tengah untuk melakukan praktik sekolah di industri tekstil dan indsutri lainnya yang berada di lingkup IKTA.

Saat ini, pemerintah masih terus memperjuangkan agar tekstil Indonesia tidak dikenakan tarif seperti di Vietnam.

Sigit berharap, ke depan kerja sama dengan AS dapat dikembangkan terutama untuk mengembangkan industri pertekstilan dari hulu sampai hilir.

“Semoga kerja sama dengan AS bisa mengembangkan industri pertekstilan dari hulu sampai hilir," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini