TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) berhasil mendapatkan dua penghargaan sebagai TOP CSR 2017 on Agribisnis Sektor untuk program kegiatan investasi sosial perusahaan dan TOP Leader on CSR Commitment untuk CEO JAPFA, Handojo Santosa.
Kedua penghargaan tersebut diterima JAPFA karena mampu mengintegrasikan antara kegiatan CSR dengan strategi bisnis perusahaan.
"Yang menjadi pembeda TOP CSR dg penghargaan sejenis adalah jika pada umumnya fokus penilaian pada pemenuhan ISO 26000, pada TOP CSR terdapat aspek GCG serta keselarasan CSR dengan strategi bisnis perusahaan" ujar M Lutfi Handayani MM, MBA selaku Ketua Pelaksana TOP CSR Awards dan Pemimpin Redaksi Majalah Bussiness News dalam pernyataannya, Kamis(6/4/2017).
Integrasi antara kegiatan CSR dengan strategi bisnis perusahaan menjadi aspek mendasar dalam melaksanakan sustainable business practices.
Integrasi tersebut akan mendorong perusahaan untuk tidak hanya berorientasi mencari profit semata tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan dan memberikan dampak positif kepada masyarat di sekitar lokasi perusahaan.
“Membangun bisnis yang berkesinambungan merupakan komitmen mendasar JAPFA,” ujar Rachmat Indrajaya, Corporate Affair Director saat penerimaan penghargaan mewakili CEO JAPFA.
“Komitmen tersebut mendorong JAPFA untuk menyeimbangkan pencapaian profit dengan upaya mendukung kelestarian lingkungan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” lanjutnya.
Apreasiasi terhadap pendekatan yang integratif juga muncul dari Ahmad Daniri Ketua Dewan Juri TOP CSR 2017.
Menurutnya pendekatan CSR yang terintegratif akan membuat program CSR tidak hanya menjadi beban biaya perusahaan tetapi menjadi investasi perusahaan.
“JAPFA meyakini bahwa CSR merupakan bagian dari kegiatan bisnis yang terintegrasi, karenanya seluruh kegiatan CSR mendapatkan perhatian tersendiri dan dilaksanakan dibawah Departemen Social Investment,” Ujar R Artsanti Alif, Head of Social Investment Departement yang juga merangkap sebagai Head of Corporate Communication JAPFA.
Adanya departemen tersebut dapat mengkosolidasikan seluruh kegiatan CSR sejalan dengan strategi bisnis dan dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga bisa menguatkan triple bottom line (people, planet, and profit) perusahaan.
“Salah satu bentuk investasi sosial JAPFA diwujudkan melalui program JAPFA4Kids,”ujar Artsanti. “Melalui program ini JAPFA berupaya membangun terbentuknya sistem sekolah sehat dan budaya hidup bersih dan sehat bagi anak-anak Indonesia,” kata Artsanti.
Program yang telah dijalankan sejak 2008 tersebut hingga saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh sekitar 111.942 anak dan 7.166 guru dari 632 Sekolah di 21 Provinsi di seluruh Indonesia hingga 2016.
Capaian program tersebut terutama sekolah-sekolah negeri di daerah pedesaan yang seringkali kurang mendapatkan perhatian. Sehingga intervensi yang dilaksanakan secara berkesinambungan dirasakan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
“JAPFA memilih pendekatan sustainability dalam pelaksanaan investasi sosial, sustainability tersebut berarti mendorong pendekatan membangun sistem sehingga pasca pelaksanaan program inisiatif terus berlangsung,” jelas Artsanti. “Selain itu sustainability juga dapat diartikan program ini dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun,”imbuhnya.
Perusahaan yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak ayam dan ikan, pembibitan dan budidaya ayam, ikan, udang, dan sapi, serta processing dengan dukungan lini bisnis vaksin tersebut memiliki visi untuk “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”.
Visi tersebut diwujudkan dengan melaksanakan berbagai program investasi sosial yang terintegrasi dengan kegaitan bisnis tidak hanya di tingkat corporate tetapi hingga unit bisnis terkecil.