TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land (APL) lewat anak usahanya, PT Pandega Citra Niaga (PCN), mengembangkan superblok Borneo Bay City sebagai solusi pemenuh kebutuhan gaya hidup kaum urban di Balikpapan dan sekitarnya.
“Hunian vertikal sudah jadi kebutuhan di kota yang tumbuh cepat. Kami melihat Balikpapan memiliki potensi tersebut,” ujar Paul Christian CEO Borneo Bay City, dalam keterangan tertulis, Senin (10/4/2017).
Paul mengatakan, Borneo Bay City yang di design oleh DP Architect , menawarkan kemewahan, kenyamanan dan kemudahan hidup sekaligus investasi potensial di jantung bisnis baru Indonesia.
Lokasinya yang terintegrasi dengan kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) pun menjadi nilai tambah yang positif bagi Borneo Bay City. Dengan ini, Borneo Bay City akan melengkapi berbagai infrastruktur berstandar internasional di Balikpapan.
“Borneo Bay City yang terintrgasi dengan kawasan SCBD Balikpapan, bebas banjir, supply air dan listrik terjamin, keamanan pun sangat terjamin membuat hidup lebih aman dan nyaman,” ungkap Paul.
AVP Marketing Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan, sampai saat ini, masyarakat Balikpapan dan Kaltim merespons baik produk-produk yang ditawarkan APL khususnya apartemen.
“Umumnya pembeli Borneo Bay City yaitu mereka yang mendambakan hunian yang fasilitasnya modern dan lengkap sebagai tempat tinggal serta untuk investasi,” ujar Agung.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, kebutuhan hunian dan fasilitas yang berkualitas ini pun ditopang oleh banyaknya pekerja asing maupun pendatang yang berkarier di perusahaan pertambangan dan perminyakan nasional maupun internasional.
Seperti yang kita ketahui, melalui Permen Agraria 13/2016, saat ini pihak asing sudah bisa membeli unit properti di indonesia. Namun, jika kita memiliki unit apartemen dan disewakan ke pihak asing dengan mata uang dollar, maka akan lebih tinggi value nya dan akan memiliki keuntungan lebih dari 10 persen.