TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korea Federation of Bank (KFB) atau Asosiasi Perbankan Nasional Negara Korea Selatan mengucurkan dana 88 ribu dolar AS (Rp 1,14 miliar) ke Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia (IKPIA) Perbanas untuk program beasiswa.
Chairman & CEO Korea Federation of Bank, Yung-Ku Ha mengatakan dana beasiswa ini pertama kali diberikannya di dunia, dimana pemilihan Perbanas karena sudah dikenal dan telah bekerjasama dengan dua kampus di Korea Selatan.
"Saya juga mendapat saran dari perbankan di sini, bahwa mahasiswa di sini nanti bisa belajar di Korea," katanya, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Menurutnya, tujuan penyaluran donasi program tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor keuangan dan perbankan di Indonesia, khususnya bagi tenaga pengajar serta mahasiswa IKPIA Perbanas.
"Jumlah mahasiswa yang akan belajar di Korea Selatan serta berapa lama di sana, kami belum menentukan," paparnya.
Wakil Rektor bidang Akademik dan Keuangan IKPIA Perbanas, Wiwiek Prihandini menambahkan, kampus akan menyeleksi wahasiswa yang berminat menimba ilmu di Korea Selatan dengan menggunakan dana dari KFB.
"Kami belum pastikan penggunaannya, apakah sebagian program pertukaran mahasiswa dengan Korea, nantinya ini akan pertimbangkan dulu," tutur Wiwiek di tempat yang sama.
Wiwiek menjelaskan, IKPIA Perbanas mengalami kendala dalam mengirimkan mahasiswa ke Korea Selatan, dimana para orang tua mahasiswa ada yang berkeberatan dalam hal biaya hidup anaknya nanti di Korea.
"Uang kuliah tetap bayar di sini, tetapi biaya hidup di sana mahal bisa mencapai Rp 65 juta untuk satu semester," ucapnya.