TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Indosat Tbk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 senilai total Rp 3 triliun.
Penerbitan instrumen hutang ini merupakan bagian dari rencana pendanaan Perseroan dalam rangka pelunasan sebagian atau seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa pinjaman rupiah yang dimiliki oleh Perseroan dan untuk pengembangan bisnis Perseroan lebih lanjut.
Nilai tersebut terdiri dari obligasi sebesar Rp 2,7 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 300 miliar.
President Director & CEO PT Indosat Tbk. Alexander Rusli mengatakan, penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang keuangan Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan sekaligus memperbaiki struktur permodalan dan profil hutang.
"Kami harapkan hal ini akan memberi efek positif untuk pengembangan bisnis ke depan dan kami dapat semakin fokus dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujarnya.
Hak atas sebagian manfaat kapasitas jaringan yang digunakan untuk penyelenggaraan layanan MIDI milik Perseroan.
Komposisi final dari struktur Obligasi dan Sukuk Ijarah diatas akan ditetapkan setelah diselesaikannya proses Bookbuilding.