TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Crowde adalah platform investasi bersama di bidang agrikultur membuka peluang pemilik modal berinvestasi dalam bidang agrikultur.
Hanya dengan minimal Rp 10.000 bisa berinvestasi sekaligus ikut membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
“Crowde ingin membantu petani mendapatkan modal lebih mudah dengan menghubungkan proyek yang membutuhkan dana, dan investor yang tertarik di bidang agrikultur," kata Yohanes, CEO dari Crowde.co di Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Crowde juga bekerjasama dengan koperasi, komunitas dan perusahaan untuk mendapatkan rekomendasi petani terbaik yang berpotensi tinggi, namun masih membutuhkan dana.
"Selain bidang pertanian, Crowde juga telah merambah peternakan dan perikanan, sehingga terdapat lebih dari 30 bidang investasi yang dapat kamu pilih seperti cabai, timun, sapi, hingga lele,' katanya.
Crowde menerapkan sistem bagi hasil dalam setiap proyek.
Yohanes menjelaskan, sistem bagi hasil adalah solusi bagi petani maupun investor, karena selain tidak merugikan petani, juga menumbuhkan rasa kepemilikan bagi investor.
"Dengan skema investasi ini, investor dapat meraih keuntungan hingga 30% setiap 3 bulan,' katanhya.
Platform Crowde memungkinkan seluruh pihak dapat melihat langsung status investasi dan perkembangannya.
Fitur ini diharapkan dapat mengubah anggapan masyarakat terhadap bidang agrikultur yang sering dikaitkan dengan penipuan.
Saat ini model bisnis Crowde telah terbukti berhasil, dan sedang dalam tahap ekspansi dan membutuhkan banyak tenaga untuk menjangkau lebih banyak petani dan investor.
"Kami ingim membuat investasi di bidang agrikultur menjadi seperti investasi di pasar saham. Jika mimpi ini terjadi, maka kesejahteraan petani Indonesia bisa bersaing dengan pelaku-pelaku agrikultur Internasional,' katanya.