News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Total Aset Bank DKI Meningkat 21,86 Persen

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRANSAKSI ONLAN - Petugas Bank DKI ketika melayani nasabah di sela-sela peluncuran Jakmobile di Jalan Wijaya II, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016). Pada ulang tahun ke-55 ini Bank DKI meluncurkan aplikasi untuk transaksi nasabah Bank DKI secara onlan. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank DKI hingga kini menunjukkan peningkatan kinerja yang baik, dimana total aset per Maret 2017 tercatat sebesar Rp 45,92 triliun.

Angka tersebut meningkat 21,86 persen dari sebelumnya Rp37,68 triliun per Maret 2016.

Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengungkapkan bahwa pertumbuhan asset didorong oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengalami pertumbuhan sebesar 20,37 persen, yaitu dari semula sebesar Rp 27,69 triliun per Maret 2016 menjadi sebesar Rp 33,33 triliun per Maret 2017.

Menurut Kresno, peningkatan Dana Pihak Ketiga tersebut salah satunya didorong oleh pelaksanaan program loyalty nasabah yakni Hadiah Kejutan (Hajatan) yang telah dimulai sejak triwulan ke 4 tahun 2016.

Kresno menuturkan, portofolio tabungan tumbuh sebesar 6,62 persen dari periode Maret 2016 yang tercatat sebesar Rp 5,95 triliun menjadi Rp 6,34 triliun pada 2017.

"Bank DKI terus menggencarkan pemasaran produk tabungan, utamanya melalui loyalty program yakni Hajatan yang undiannya direncanakan akan dilaksanakan pada Mei 2017 mendatang," ungkap Kresno Sediarsi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Selain program Hajatan, lanjut Kresno, upaya peningkatan DPK juga dilakukan dengan membangun sinergi bersama Pemprov DKI Jakarta serta BUMD DKI.

Sinergi tersebut telah membawa hasil pada meningkatnya Giro sebesar 35,11 persen dari Rp 8,13 triliun per Maret 2016 menjadi Rp 10,98 triliun per Maret 2017.

Terkait dengan kredit dan pembiayaan kredit per maret 2017 tercatat Rp 24,27 triliun, atau relatif tidak mengalami pertumbuhan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sebab, kata Kresno, Bank DKI sampai saat ini memilih untuk selektif dalam menyalurkan kredit, penataan proses bisnis dan peningkatan mitigasi risiko.

Bank DKI juga fokus dalam melakukan upaya perbaikan di bidang perkreditan yang terlihat dari penurunan rasio NPL Gross dari 8,26 persen per Maret 2016 membaik menjadi 5,37 persen per Maret 2017.

NPL Nett juga mengalami perbaikan dari 3,99 persen per Maret 2016 menjadi 2,86 persen per Maret 2017. Sementara laba bersih Bank DKI per Maret 2017 tercatat sebesar Rp 161 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini