TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan terus melakukan upaya antisipasi untuk menjaga stabilitas harga jelang Ramadan tahun ini.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita gencar mengingatkan para distributor, sub-distributor, dan agen bahan pokok untuk mendaftarkan jumlah stok beserta lokasi gudangnya secara online dan gratis di situs Kemendag.
Dalam berbagai kesempatan Mendag turun langsung meninjau kondisi di pasar, gudang, dan ritel modern. Setelah mengunjungi Bandung, Medan dan Jabotabek, Enggar "blusukan" di Papua.
Di samping stok dan harga pada komoditas pokok yang stabil untuk wilayah Papua, pada kunjungannya Mendag memastikan implementasi Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas gula, minyak goreng, dan daging yang sudah ditetapkan.
“Kami meninjau pasar ritel modern Hypermart di Mall Jayapura. Stok untuk gula dan minyak goreng aman. Harga sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan yaitu Rp 12.500 per kg untuk gula merek apa pun. Minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter." ujarnya.
Mendag juga menyampaikan terima kasih kepada produsen dan distributor yang memenuhi komitmen mereka. Untuk daging, di tingkat ritel, Distribution Center Hypermart di Jakarta menjual daging beku dengan harga Rp 80.000 per kg.
Peraturan yang telah ditetapkan oleh Mendag ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan stok dan harga bahan pokok, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah serta menjaga stabilitas harga di pasar.
Menurut Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara Winang Budoyo, sebelumnya di Indonesia belum ada pendataan untuk mengetahui jumlah bahan pokok beserta lokasi stoknya.
Langkah Mendag ini adalah yang pertama melakukan pendataan yang bertujuan agar pemerintah dapat lebih mengontrol stabilitas harga pasar.
“Kalau pasokan terjaga, yang berlebih bisa dikirimkan ke yang berkekurangan. Ujung-ujungnya kalau semua bisa diatur, harga meskipun nanti naik, tapi kenaikannya bisa lebih terjaga,” ujarnya, Jumat (12/5).