TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pasar properti masih diliputi kelesuan, penjualan The Orient Apartment, yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no 76 Jakarta Utara ini bisa melampui harapan penjualan hingga mencapai 30 persen dari stok yang tersedia hingga pada struktural tahap awal.
The Orient Apartment yang konsep hunian design modern Privilege Living Concept direncanakan rampung Juni 2019 menawarkan status kepemilikan berupa HGB Strata.
Terdapat 3 tipe ruangan, yaitu Studio, 1 kamar tidur dan 2 kamar tidur, dengan total 286 unit, di atas bangunan 36 lantai.
Tipe yang ditawarkan mulai studio (25-27 m2), 1 kamar (43-45 m2), dan 2 kamar (60-87 m2) seharga mulai Rp 20 juta per meter persegi.
Stephen menjamin dengan harga yang dibayarkan konsumen akan mendapatkan unit yang melebihi tingkat kemewahan hunian untuk ukuran Kelapa Gading maupun kawasan di sekitarannya.
Oyama Development sebelumnya membangun proyek apartemen The Oasis di Jalan Siliwangi Depok.
Di Australia perusahaan ini juga mengembangkan perumahan seluas 200 ha di Perth, Australia.
Setiap unitnya sudah dilengkapi dengan lantai kayu untuk kamar tidur dan menggunakan premium sanitari dan juga konsep dapur yang modern.
Setiap unit apartemen juga dilengkapi dengan lantai parquet pada kamar tidur, premium sanitari, dan dapur yang modern.
"Hasil pencapaian penjualan saat ini, pengembang Oyama Development telah meningkatkan harga sebesar 10 persen," kata Luke Rowe, Jones Lang LaSalle sebagai Penasihat Teknis Proyek Pemasaran Residential.
Oyama Development berkomitmen dalam memberikan kualitas dan pengembangan terintegrasi dengan baik dengan menyatukan sekelompok konsultan dan ahli untuk berada di frontier proyek.
Dengan Jones Lang LaSalle sebagai Konsultan Pemasaran yang ditunjuk, Atelier Cosmas Gozali sebagai konsultan arsitektur.
Kemudian Dhanastha sebagai desainer interior dan TSLA sebagai konsultan lanskap, The Orient Apartment diharapkan menjadi salah satu proyek yang paling dicari Jakarta.
Tingkat kenyamanan yang sempurna memang hanya bisa dihasilkan lewat pendekatan nuansa alam seperti yang diusung The Orient Apartment.
Karena itulah, proyek ini menggandeng arsitektur ternama Atelier Cosmas Gozali dan desainer interior Dhanasta Interior dengan mengusung konsep Priviledge Living Concept’ yang akan diwujudkan dalam hunian ini.
“Kami sangat ingin mengaplikasikan bambu-bambu di eksterior apartemen, namun kami harus menunggu dulu apakah aplikasi ini sesuai dengan peraturan dari pemerintah kota dan kemudian disesuaikan dengan keinginan pengembang. Kami juga sangat bergembira dan mendukung sekali bahwa 80 persen dari lahan akan didedikasikan untuk ruang terbuka hijau,” kata Gozali.
Implikasi dari komeitmen pengembang ini, The Orient Apartment akan dilengkapi berbagai fasilitas di antaranya kolam renang, sky garden, pemandangan hijau, yoga deck, standart management oleh Aston Oyama hotel, dan sistem keamanan terpadu 24 jam.
Gozali pun meyakini penghuni akan mendapati pemandangan cakrawala yang terbentang luas dari jendela hunian, apalagi dalam rancangan akan ada di Sky Garden yang terletak diantara lantai 18 & 19.
Di tengah keterbatasan lahan di Ibukota Jakarta, hunian vertikal atau apartement akan menjadi pilihan yang bakal makin diminati masyarakat.
Apalagi kebutuhan hunian terus meningkat tajam di tengah ketersediaan lahan kosong yang semakin terbatas.