TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) untuk mengembangkan pendekatan Social Investment dalam kegiatan CSRnya menjadi salah satu faktor terpilihya sebagai pemenang penghargan CSR dalam ajang Asia Responsible Enterepreneur Awards (AREA) untuk kategori Health Promotion.
Penghargaan tersebut diraih JAPFA untuk program Corporate Social Investment yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008, JAPFA4Kids.
“Kita tahu memberi kail dan mengajari untuk memancing lebih baik daripada hanya dengan memberikan ikan,” Ujar Tan Sri Dr. Fong Chan Ann, Chairman of Enteprise Asia.
“Namun perusahaan yang memenangkan penghargaan ini telah melakukan lebih dengan memastikan ikan dapat hidup di lautan tempat mereka mencari ikan (memancing),” tambahnya.
Pendekatan berkesinambungan merupakan salah satu faktor utama yang menjadi indikator tidak hanya bagi penghargaan ini tetapi juga menjadi platform penting dalam pengembangan CSR perusahaan.
Lebih lanjut menurut Tan Sri Fong Can, desain CSR terdiri dari dua faktor. Faktor pertama program merupakan inisiatif yang dapat terus berjalan karena dibangun sistemnya secara mandiri bersama dan di dalam masyarakat.
Sedangkan faktor yang kedua terpenting adalah integrasi program CSR ke dalam tujuan dan kegiatan bisnis perusahaan.
“JAPFA4Kids merupakan salah satu bentuk komitmen JAPFA untuk mewujudkan visinya Berkembang MEnuju Kesejahteraan Bersama. JAPFA selalu berharap kehadirannya di unit usahanya tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” ujar Rachmat Indrajaya, Corporate Affairs Director JAPFA dalam pernyataan persnya, Senin(5/6/2017).
Lebih lanjut menurut Rachmat komitmen tersebut diwujudkan dengan membentuk Social Investment Department sejak tahun 2017.
Departemen ini nantinya yang bertugas untuk memastikan bahwa setiap program CSR JAPFA dibangun berdasarkan pendekatan berkesinambungan (sustainability) terutama dari aspek desain program baik program di tingkat korporat ataupun di bisnis unit.
“Prinsip sustainability diimplementasikan di JAPFA dengan menyentuh semua stakeholder dalam setiap implementasi program dan mendorong perubahan bersama-sama dengan masyarakat yang menjadi target group. Salah satu unggulannya adalah program JAPFA4Kids yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008,”ujar R Artsanti Alif, Head of Social Investment and Corporate Communication JAPFA.
Lebih lanjut menurut Artsanti, program JAPFA4Kids merupakan inisiatif JAPFA untuk mengenalkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan Konsumsi Gizi Seimbang dengan strategi meningkatkan kapasitas semua stakeholder sekolah mulai dari guru, siswa, hingga penjaga sekolah.
Melalui program pendampingan selama lebih dari 6 bulan sekolah dipastikan terbangun sistem di dalam sekolah agar terbentuk budaya hidup bersih dan sehat serta mendorong terbentuknya kantin sehat dan pemanfaatan lahan sekolah untuk pemenuhan konsumsi makanan bergizi.
“Pendekatan investasi sosial juga memastikan bahwa program yang dilaksanakan JAPFA akan terus berjalan dan memberikan dampak setelah sekolah tidak lagi didampingi. Berangkat dari alasan tersebut, JAPFA mendorong guru untuk dapat menjadi champion dan agent of change di sekolah masing-masing,”jelas Artsanti.
Artsanti juga menambahkan selain melalui pendampingan, JAPFA juga memastikan keberlangsungan program dengan melakukan kompetisi antar sekolah yang telah didampingi pada tahun sebelumnya.
Kompetisi tersebut dilakukan untuk mengukur perubahan yang terjadi di sekolah baik dari pengetahuan, perubahan perilaku, hingga terbentuknya sistem di sekolah yang mendukung pada promosi hidup bersih dan sehat serta konsumsi makanan bergizi.
“Melalui JAPFA4Kids, hingga akhir tahun 2016 JAPFA berhasil memberikan manfaat kepada 111.492 siswa dan 7.166 guru dari 632 sekolah tersebar di 21 Propinsi di seluruh Indonesia,” tutup Artsanti.