News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Diplomatik di Qatar

Qatar Airways Tetap Terbangi Rute Jakarta-Doha

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Qatar Airways di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa penerbangan antara Indonesia dan Qatar tidak terganggu.

Hal ini terkait pemutusan hubungan diplomatik empat negara di Timur Tengah, yang berdampak pada larangan penerbangan maskapai Qatar.

"Tidak ada pengaruh signifikan ke penerbangan kita," kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni, Selasa (6/6/2017).

Saat ini pihak Qatar tengah mempertahankan kredibilitas dan hubungan baik dengan Indonesia sebagai salah satu destinasi penerbangan yang potensial, terutama untuk pariwisata.

"Untuk penerbangan ke Indonesia aman-aman saja karena memang tidak terdampak dari larangan itu," katanya.

Baca: Kementerian Perhubungan Bantah Cabutan Izin Terbang Qatar Airways ke Jakarta

Saat ini, pihaknya tengah menangani penerbangan jamaah umroh yang transit di Doha, Qatar untuk tetap bisa tiba di Arab Saudi.

Langkah yang dilakukan, salah satunya yaitu memindahkan para penumpang tersebut ke maskapai lain. 

Di antaranya 20 jamaah sudah diterbangkan dengan Saudi Airlines dan 45 lainnya dengan Garuda Indonesia.

"Data lainnya terus dimonitor karena tidak semua penerbangan Indonesia ke Qatar itu lanjut ke Arab atau tiga negara lainnya yang melarang," katanya.

Baca: Bagaimana Masa Depan TV Al Jazeera Pasca-Pengucilan Qatar oleh Arab?

Marketing Coordinator Qatar Airways, Laila Nurlaila Purnamasari mengatakan, pelarangan penerbangan ke Mesir, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab tidak terpengaruh ke penerbangan Indonesia.

"Tidak terpengaruh dan kami beroperasi seperti biasa," katanya.

Laila menyebutkan saat ini frekuensi penerbangan Qatar Airways dari dan ke Indonesia sebanyak enam kali per hari, yaitu Doha-Jakarta tiga kali dan Doha-Denpasar tiga kali.

Qatar sebelumnya memastikan akan menambah satu penerbangan ke Bali pada Juli 2017 setelah penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata.

Selain Qatar, Emirates yang merupakan Maskapai Uni Emirat Arab juga menambah frekuensi penerbangan ke Bali sebanyak dua kali sehari.

Kedua negara tersebut sepakat untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wisata utama dan mempromosikan paket perjalanan khusus kepada penumpang.

Penulis: Juwita Trisna/Antara

 
 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini