TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batik Air, maskapai yang terafiliasi dalam Lion Air Grup, resmi melayani rute internasionalnya dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Kuala Lumpur, Malaysia, mulai 10 Juni 2017.
Penerbangan tersebut akan beroperasi satu kali penerbangan per hari dengan jadwal keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.35 WIB dengan nomor penerbangan ID 7163, sedangkan penerbangan dari Kuala Lumpur akan di jadwalkan berangkat pada pukul 19.20, dengan nomor penerbangan ID 7162.
“Ini merupakan bentuk pelayanan tambahan kepada pelanggan kami yang ingin bepergian dengan rute internasional menuju Kuala Lumpur, kami berharap dengan adanya destinasi ini dapat memberikan pilihan yang beragam. Rute ini sekaligus menjadi awal dari rencana pembukaan ke beberapa negara lainnya oleh Batik Air seperti Perth, Australia dan juga India dari Denpasar", ujar Andy M Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group.
Andy menambahkan bahwa Batik Air juga menargetkan akan terbang dari Denpasar ke Cenai, India, melalui Kuala Lumpur. Ini merupakan dukungan Lion Air Group terhadap program Kementerian Pariwisata agar dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.
Wisatawan dari Cenai maupun dari Kuala Lumpur akan dapat melanjutkan penerbangannya ke kota-kota di Indonesia dengan menggunakan Batik Air maupun maskapai Lion Air Group lainnya seperti Lion Air maupun Wings Air.
Sampai dengan saat ini Batik Air telah terbang ke lebih dari 35 destinasi domestik, termasuk penerbangan internasional menuju Singapura.
Saat ini jumlah armada Batik Air sejumlah 49 unit yang terdiri dari Boeing 737-800, 737-900 ER dan Airbus A320 CEO yang terbang per harinya mencapai 250 penerbangan perharinya.
Batik Air pun sejak November 2016 telah berhasil terdaftar dan teregistrasi dalam audit manajemen keselamatan dan keamanan tingkat tertinggi dengan skala internasional yaitu IOSA (IATA Operational Safety Audit), serta telah terbebas dari EU Banned Airlines List yang merupakan larangan terbang ke Benua Eropa, sehingga kini Batik Air dapat membuka rute menuju Eropa untuk kedepannya karena dianggap telah memenuhi standard keamanannya.