TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memperkirakan target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 5,3 persen yang ditargetkan pemerintah, sangat mungkin tercapai bahkan bisa lebih.
Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan, KEIN telah merespons harapan Presiden Joko Widodo melalui sebuah kajian yang selanjutnya disampaikan kepada Presiden sebagai saran.
"Kami sudah buat simulasi dan rencana strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen sesuai target tersebut," kata Arif di Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Untuk mencapai target tersebut, kata Arif, stategi yang dapat diterapkan oleh pemerintah yaitu menjaga pertumbuhan ekspor dan mendorong investasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi tahun ini.
"Setidaknya pertumbuhan ekspor bisa terjaga pada posisi 7,31 persen dan pertumbuhan impor dibatasi maksimum 5 persen," ucapnya.
Arif melihat, menjaga pertumbuhan ekspor tersebut memungkinkan tercapai karena perekonomian negara-negara mitra dagang utama Indonesia sedang membaik, dimana pada kuartal I 2017 sebanyak 12,8 persen total ekspor Indonesia dikirimkan ke China.
Sementara untuk mendorong investasi, kata Arif, pemerintah perlu melakukan sejumlah strategis, misalnya mengembangkan pola investasi secara bilateral dan mengembangkan investasi sesuai kebutuhan daerah.
"Dengan diberikannya investment grade oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's kepada Indonesia, sangat memungkinkan untuk menjaring investasi langsung, peringkat ini jadi modal besar untuk menarik investor," papar Arif.