TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Standard & Poors (S&P) untuk Indonesia telah menaikkan rating investment grade. Hal ini membawa dampak baik untuk perkembangan pasar modal.
Bukan itu saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat memerah dalam sepekan, mengalami kenaikan. Hal ini dinilai perekonomian Indonesia mengalami perbaikan.
"Secara umum, kondisi perekonomian Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. Belanja pemerintah terarah, inflasi terkendali, NPL masih di bawah standar. Bahkan, Menteri Keuangan optimistis dengan kondisi perekonomian di masa mendatang," ucap Direktur Utama BNP Paribas Investment Partners, Vivian Secakusuma, saat dikonfirmasi, Rabu (21/6/2017).
Dia mengamini secara historis IHSG cenderung landai. Namun, hal ini dinilai wajar karena masih dalam suasana ramadan.
"Namun, secara historis, IHSG cenderung landai bahkan turun menjelang puasa. Selama puasa, aktivitas pasar memang agak berkurang," jelas Vivian.
Naiknya S&P, masih kata dia, jelas membawa dampak positif untuk perekonomian dan pasar modal Indonesia. Dimana arus dana asing yang masuk akan bertambah.
"Kami juga melihat bahwa kenaikan rating dari S&P akan memberikan banyak dampak positif untuk perekonomian dan pasar modal Indonesia, salah satunya adalah bertambahnya arus dana asing ke Indonesia," pungkas Vivian.