TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selain untuk saling bertukar informasi dan menjalin pertemanan, media sosial juga bisa menjadi sumber pendapatan. Kini banyak pelaku usaha memanfatkannya untuk memasarkan aneka produk. Sebagian dari mereka meraih sukses.
Seperti yang dilakukan Winny Caprina Irawan di Bandung. Winny kini sukses jadi wirausahawan dengan menjual baju anak anak yang dia beri merek Jumma di media sosial seperti facebook, instagram, twitter, website dan lainnya.
Media sosial Winny pilih untuk memperluas pangsa pasar yang menjadi target market-nya. Baginya, media sosial sangat membantu para pelaku usaha untuk mempromosikan produk tanpa biaya besar.
Selain aktif berpromosi di media sosial, Winny juga mempromosikan Jumma melalui endorsement artis, promo di radio, majalah untuk fashion spread, sponsor event dan bazar.
Sebagai penentu langkah yang lebih serius dalam mengembangkan usaha online, akhir tahun 2016 lalu Jumma Kids mulai membangun rumah online sendiri untuk memaksimalkan produknya di situs www.jummakids.com. Melal;ui situs ini, orang lebih mudah mencari info tentang detil produk sekaligus melakukan pemesanan.
Idenya dari Anak
Usaha ini diawali dari keluhan Winny yang kesulitan menemukan produk pakaian yang cocok untuk anak laki–lakinya dengan desain menarik serta bahan yang nyaman. Hal serupa juga dirasakan orangtua lain. “Kalau ada baju yang bagus dan lucu, harganya mahal,” kenangnya.
Hal itu yang memunculkan ide bisnis di benak wanita kelahiran Bandung, 01 Januari 1085 ini. Dia kemudian tergerak berbisnis menjual baju anak dengan desain bagus dan bahan yang nyaman, namun dengan harga terjangkau.
Ide ini dia realisasikan di bulkn September 2013 lalu. Dia terlibat sendiri dalam proses persiapan seperti mencari nama untuk brand, pembuatan konsep baju. Akhirnya nama Jumma Kids dipilih karena mudah dieja dan diingat. Nama Jumma juga memiliki arti, yaitu Do’a di hari Jumat. Didukung oleh sang suami yang bergerak di bidang yang sama, produk Jumma kemudian menjadi amat beragam, mulai dari kaos, kemeja, celana, kaos kaki, jaket, hingga denim untuk anak usia 9 bulan hingga 7 tahun.
Desain-desainnya mengedepankan gambar binatang, musik, tokoh–tokoh, shout out tee yang dikemas ala Jumma hingga terlihat keren, edgy tapi tidak meninggalkan imej busana untuk anak kecilnya.
Inspirator Masyarakat
Menjadi pengusaha tidak selalu berjalan dengan lancar. Winny juga pernah mengalami pasang surut usaha.
Tahun 2016, ketika Jumma tumbuh sangat cepat, ada beberapa masalah besar yang dia hadapi. Misalnya, ketika perancang tunggal mereka, jatuh sakit dan tidak dapat melanjutkan kerjasama. Hal itu mempengaruhi produksi dan pasokan produk.
Titik balik usaha Jumma Kids terjadi di tahun 2016. Winny membangun Jumma Kids lagi dengan perlahan dengan mulai membenahi infrastruktur brand. Ibu dari 2 orang anak bernama Sinar Langit dan Radja Mandaka ini membuat sebuah working space yang dia beri nama Jumma Kids Studio di Kompleks Dago Asri, Bandung.
“Saat ini Jumma Kids sedang belajar mandiri dengan membangun sebuah tim yang solid. Mulai dari tim design, tim produksi, tim creative, tim customer service sampai ke tim marketing,” ujarnya.
Hal menarik dari studio Jumma Kids ini adalah hadirnya mural mural besar yang menjadi signature dari studio Jumma ini yaitu 'Hakuna Matata' yang berarti 'jangan khawatir'.
Menjadi orang tua dari dua orang anak juga pengalamannya yang pernah menjadi guru TK plus kecintaannya pada dunia anak anak menjadikan Winny aktif mengadakan program sharing session mengenai parenting.
Bagi Winny sangat mungkin untuk menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga yang utuh tapi masih bisa berkarya atau melakukan sebuah usaha.
“Yang penting kita bisa me-manage waktu kita dengan sangat baik dan bisa memainkan seluruh peran kita sesuai porsinya. Kalau capek sudah pasti karena pasti ada effort lebih yang harus kita keluarkan untuk menjalani seluruh peran tersebut. Ya waktu, pikiran juga tenaga. Tapi, Insha Allah semua usaha kita akan mendatangkan hasil yang baik.” tuturnya.
Bersinergi dengan jasa ekspedisi
Kredibilitas sebuah usaha bisnis online shop Jumma Kids juga amaty ditentukan oleh jasa pengiriman. Usaha online akan dipercaya konsumen jika mereka mampu menawarkan produk dengan kualitas baik, customer service yang helpful, dan pengiriman yang cepat dan terpercaya sehingga produk yang dibeli customer bisa tiba di tujuan dengan utuh.
Winny Caprina mengaku memanfaatkan jasa pengiriman JNE sejak Jumma Kids dia dirikan di awal 2014. “Saya mempercayakan pengiriman Jumma pada JNE karena JNE mempunyai layanan pilihan yang bisa disesuaikan dengan keinginan customer, bisa sampai sehari atau dengan layanan regular. Sampainya pun selalu cepat dan tepat,” ungkapnya.
Didiukung mudahnya akses pengecekan Airwaybill, customer Jumma Kids juga bisa dengan mudahnya melacak status pesanan mereka. Mulai dari 100 pengiriman setiap bulannya di tahun 2014, menginjak tahun ketiga, Jumma Kids mampu meraih omset ratusan juta rupiah per bulan. Volume kiriman produknya bisa mencapai lebih dari 700 kiriman per bulan ke seluruh Indonesia.
Tips Penting
Salah satu tips agar usaha berjalan lancar dan sukses adalah apapun pilihan jenis usahanya, mulailah dengan apa yang Anda sukai. Orang kadang cenderung tidak tahu apa yang harus mereka lakukan atau darimana mereka harus memulai apabila hendak membuat sebuah usaha.
“Don’t wait to be great to start, you just have to start to be great,” pesan Winny setiap tampil menjadi pembicara di beberapa program seminar. Setiap diundang tampil di acara sharing session, Winny tak pelit berbagi tips dan trik bagi para pelaku usaha dan UKM yang ingin memulai usahanya di era digital.