News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PGN Bangun Jembatan dan BUMDes di Serang Senilai Rp 3,4 Miliar

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PGN membangun Jembatan PGN Kali Cibeureum Kampung Pasir Buyut serta melakukan revitalisasi Situ Tasikardi di Serang, Banten. Untuk tiga kegiatan tersebut, PGN mengucurkan dana sebesar Rp 3,42 miliar.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meluncurkan program baru yang akan dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sabar Subur, serta membangun jembatan di Kali Cibeureum, Serang Banten.

BUMDes Sabar Subur adalah bagian dari Desa Binaan PGN yang diluncurkan Juli 2016 di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, di sekitar Offtake Station Bojonegara milik PGN.

Selain itu, PGN membangun Jembatan PGN Kali Cibeureum Kampung Pasir Buyut serta melakukan revitalisasi Situ Tasikardi di Serang, Banten. Untuk tiga kegiatan tersebut, PGN mengucurkan dana sebesar Rp 3,42 miliar.

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, tiga kegiatan ini merupakan bukti konsistensi PGN sebagai BUMN Gas Bumi dalam mendorong aktivitas perekonomian desa di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan desa yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.

“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari Kota Serang, Banten, dan ikut terlibat dalam pembangunan di sekitarnya. Kami berharap program ini akan berjalan lancar dan dapat memacu masyarakat untuk memajukan desanya,” ujar Jobi di Serang, Banten (9/8).

Jobi menjelaskan, sebanyak tiga program BUMDes Sabar Subur akan diluncurkan pada hari ini dengan memiliki nilai sebesar Rp 598 juta, yaitu pertama Persiapan Kelembagaan yang terdiri dari workshop, sewa kantor dan pengadaan peralatan kantor, hibah biaya, pelatihan sosial enterpreneurship, manajemen usaha, pengurusan legalitas BUMDes, dan studi banding pengelolaan.

Kedua, program Penguatan Unit Usaha BUMDes diantaranya Unit Usaha Jasa Tenaga Kerja, Unit Usaha LKMS, Unit Usaha Agrobisnis, Unit Usaha Penyewaan Tenda, dan lainnya.

Ketiga, PGN akan mendorong BUMDes dalam melakukan program Pengembangan Desa Sehat antara lain dengan mewujudkan lingkungan pemukiman sehat dan bersih, pemberdayaan posyandu, pelatihan operasional ambulans, dan pembentukan bank sampah serta alat angkut sampah.

“Kami bersyukur program tersebut sudah mulai berjalan seperti terbentuknya UKM keripik, perenak bebek, dan warung-warung sembako. Mudah-mudahan ke depan dapat tumbuh usaha-usaha lain yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Teluk Teratai, terlebih lagi dapat membuat masyarakat lebih sejahtera dan mandiri sesuai dengan potensi yang ada di desa ini,” katanya.

Tak hanya mendorong program untuk Desa Binaan, PGN juga melaksanakan dua kegiatan yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satunya dengan membangun Jembatan PGN Kali Cibeureum di Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten.

Menurut Jobi, sebelumnya jembatan sepanjang 24 meter dan lebar 4 meter ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan hanya bisa dilalui orang, itu pun tidak aman.

Pembangunan jembatan ini telah dilaksanakan sejak November 2016 dan pengerjaan rampung pada Mei 2017. Pembangunan kembali jembatan memakan biaya sebesar Rp 2,48 miliar. Dengan adanya bantuan pembangunan tersebut, Jembatan PGN Kali Cibeureum dapat dilintasi, tidak hanya oleh masyarakat sekitar, tetapi juga oleh kendaraan bermotor.

Jobi mengatakan, jembatan ini sangat membantu kelancaran aktivitas masyarakat sekitar diantaranya akses anak ke sekolah serta evakuasi saat ada yang sakit dan bencana banjir. Jembatan juga mempermudah mobilitas masyarakat karena menghubungkan tiga kecamatan di Serang, yakni Kecamatan Kopo, Kecamatan Jawilan, dan Kecamatan Solear.

Selain itu, perusahaan melakukan bantuan revitalisasi beberapa fasilitas umum di Taman Pariwisata Budaya Situ Tasikardi, antara lain perbaikan dermaga, mushola, shelter, toilet, jalan setapak, dan program pelestarian alam berupa pelepasan burung, penebaran benih ikan, dan penanaman pohon.

Revitalisasi ini akan dilakukan mulai Agustus hingga Oktober mendatang dengan total biaya sebesar Rp 349,4 juta. Jobi menegaskan, revitalisasi ini perlu dilakukan agar Situ Tasikardi sebagai cagar budaya di Kabupaten Serang tetap terjaga kelestariannya. Revitalisasi dinilai membantu warga sekitar untuk meningkatkan perekonomiannya.

“Upaya kami untuk terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara nasional harus sejalan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional PGN. Karena dari itu, kami berharap dengan dorongan yang telah kami berikan dapat menjadi energi baik bagi seluruh masyarakat Serang, Banten,” tutup Jobi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini