Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan keterlambatan distribusi beras untuk keluarga sejahtera (Rastra) membuat laju pertumbuhan ekonomi nasional terhambat.
Di awal tahun ini distribusi Rastra di beberapa daerah sempat mengalami keterlambatan distribusi selama empat sampai enam bulan.
Ia berharap pendistribusian Rastra kembali lancas pada semester II tahun ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca: Mahasiswi Buang Bayi di Jogja, Nama Ayah Sang Bayi Sempat Dibicarakan dengan Ibu Kos
"Memang sempat tertunda, kami harap distribusi di semester II lancar sehingga laju pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai di atas lima persen. Karena keterlambatan distribusi mengganggu kemampuan masyarakat menengah ke bawah hingga miskin," terangnya di Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Aspek konsumsi masyarakat memang menjadi komponen terbesar pertumbuhan ekonomi nasional di semester I tahun ini.
Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat distribusi Rastra sedikit tersendat.
Baca: Menpar Kesal Birokrasi di Indonesia Membuat Lambat Kerja
"Kami mencanangkan konversi Rastra menjadi non-tunai, tapi ini belum bisa dilakukan menyeluruh terutama di daerah-daerah, oleh karena itu konversi kami fokuskan terlebih dahulu ke kota-kota besar. Mudah-mudahan tak ada lagi yang tertunda," tegasnya.
Rastra merupakan perubahan dari program bantuan sosial sebelumnya yakni beras untuk masyarakat miskin atau yang lebih dikenal Raskin.