News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WPLACE Bisa Mendorong Komoditas Perkebunan Naik Kembali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komoditas perkebunan seperti gula, teh, kopi, karet, kakao, kelapa sawit dan rempah mengalami penurun tajam.

Sementara luas areal komoditas umumnya tumbuh stagnan, bahkan negatif, kecuali kelapa sawit dan kakao yang meningkat diatas 5 persen tahun.

Untuk mendorong perkebunan Indonesia, World Plantation Conferences and Exhibition (WPLACE) 2017 akan segera digelar. Perhelatan mulai dilaksanakan dari 18 sampai 20 Oktober mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

“Kita ingin WPLACE menjadi ajang pertemuan stakeholder perkebunan terbesar di Indonesia. Kita juga ingin megembalikan kejayaan perkebunan Indonesia,” ujar Teguh Wahyudi, Direktur Utama PT Riset Perkebunan Nusantara, Rabu (16/8/2017).

WPLACE diharapkan pemerintah dapat mempercepat pembangunan sektor hulu perkebunan khususnya karet, tebu, kopi, kakao, kelapa sawit dan penyelematan teh nasional. Pemerintah juga dapat mendorong investasi produk hilir perkebunan Indonesia.

Salah satu program penting yang dibutuhkan masyarakat dari pemerintah adalah peningkatan produktivitas perkebunan rakyat melalui peremajaan tanaman (replanting). Program ini akan mampu menjawab tantangan produktivitas dan keberlanjutan (sustainability) serta isu keterbatasan lahan untuk perluasan tanaman perkebunan.

Selain itu, WPLACE 2017 dapat menjadi forum penting bagi pemerintah Indonesia untuk mensosialisasikan program strategis yang berpihak pada rakyat kecil ke forum internasional. Ada program Tanah Obyek Reformasi Agraria (TORA) dan perhutanan sosial sesuai langkah-langkah strategis pemerintah yang sudah menerbitkan 6.000 sertifikat lahan kepada masyarakat Provinsi Riau dan berbagai daerah lain di Indonesia.

WPLACE 2017 juga mengundang narasumber penting internasional maupun nasional sebagai pembicara. Director of China National Renewable Energy Centre untuk memaparkan kebijkan biodiesel B5, dimana China diperkirakan akan memerlukan tambah impor CPO sebesar 9 juta ton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini