TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengungkapkan sejumlah perusahaan start-up lokal saat ini kehabisan modal. Mereka butuh investor untuk melanjutkan bisnis rintisannya.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengungkapkan banyak perusahaan e-commerce di dalam negeri yang kini menbdapat suntikan modal baru dari Tiongkok. Sejumlah investor asal negara tirai bambu menyiapkan dana segar untuk diinvestasikan di berbagai startup di Indonesia.
"Beberapa perusahaan startup sudah terbatas, mau tidak mau dapat suntikan modal dari Tiongkok," ujar Triawan Munaf di JCC, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Triawan berharap suntikan modal baru ke perusahaan startup lokal tidak sampai membuat kepemilikan saham mayoritasnya berubah. Triawan ingin pengusaha lokal masih memiliki saham mayoritasnya.
"Mudah-mudahan asing tidak jadi mayoritas, mudah-mudahan bertahan sebagai perusahaan nasional," jelas Triawan.
Triawan menambahkan jika pengusaha start up bisa mengatur keuangannya dengan baik, perusahaannya bisa tumbuh menjadi startup berkelas internasional.
Mengenai adanya gesekan dengan pengusaha retail, pemerintah kata Triawan sedang menyiapkan aturannya agar semua bisa berbisnis dengan nyaman.