TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca gagalnya rencana injeksi modal oleh PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) yang ditolak pemegang saham, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, Endy Abdurrahman dikabarkan mengundurkan diri.
Endy tidak menjawab konfirmasi yang coba dilakukan KONTAN. Sementara Komisaris Utama Bank Muamalat Anwar Nasution menyatakan belum mengetahui hal tersebut. "Saya belum tahu," ucap Anwar, kepada KONTAN, Senin (28/8).
Anwar menjelaskan, pekan lalu pemegang saham telah berkumpul membahas rencana perbaikan Bank Muamalat ke depan bersama jajaran manajemen.
Anwar Nasution juga menyatakan, sampai saat ini belum ada surat resmi pengunduran diri Endy dari jabatan Direktur Utama.
Namun pemegang saham sudah menunjuk Samuel Sekuritas Indonesia sebagai financial advisor untuk membantu Bank Mauamalat mendapatkan investor baru. "Saya belum tahu siapa investor yang akan dibawa oleh Samual Sekuritas untuk menginjeksikan modal ke Bank Muamalat. Tapi mereka sudah mendapat mandat dari pemegang saham Bank Muamalat," tutur Anwar.
Investor baru itu kelak akan masuk ke muamalat dengan membeli saham baru yang akan diterbitkan bank syariah pertama di Indonesia ini.
Reporter: Yuwono Triatmodjo