Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen, dinilai dapat mendorong penurunan suku bunga kredit perbankan pada 2 bulan ke depan.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, penurunan suku bunga acuan BI diperkirakan akan langsung mempengaruhi suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB), yang nantinya direspon dengan penurunan suku bunga deposito dan akhirnya menurunkan suku bunga kredit.
"Transmisi kebijakan moneter ini yang pada akhirnya mempengaruhi suku bunga kredit," kata Josua di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Menurut Josua, penurunan suku bunga kredit bank juga dipengaruhi biaya dana bank serta risiko yang berasal dari ringgi atau rendahnya risiko kredit.
Baca: Setya Novanto Cari Celah, Gunakan Yurisprudensi Mantan Dirjen Pajak
Baca: INDEF: Defisit di APBN-P 2017, Utang Pemerintah Hingga Akhir Tahun Naik 13 Persen
"Penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin diperkirakan akan berimplikasi pada penurunan suku bunga deposito sekitar 20-25 basis poin yang selanjutnya diikuti oleh penurunan suku bunga kredit sekitar 1-2 bulan setelah efektif penuruna suku bunga acuan," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, meskipun sektor riil masih mengalami konsolidasi, namun ekonomi domestik mulai menunjukkan pemulihan meskipun naik turun.
"Dengan transmisi kebijakan moneter ini diharapkan dapat mendorong permintaan kredit sektor riil yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi pada akhirnya," paparnya.