TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lagi-lagi petinggi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjual kepemilikan sahamnya. Kali ini, Presiden Komisaris BBCA Djohan Emir Setijoso yang menjual saham perusahaannya.
Transaksi ini terjadi pada 19 September 2017 lalu. Awalnya, Djohan memiliki 25,09 juta saham BBCA. Ia kemudian menjual 100.000 saham BBCA miliknya dengan harga jual Rp 19.000 per saham.
Djohan kemudian kembali menjual 100.000 saham BBCA di harga Rp 19.025 per saham. Transaksi ini kemudian berlanjut dengan penjualan 50.000 saham di harga penjualan Rp 19.075 per saham.
Di hari yang sama pula, Djohan menjual 150.000 saham BBCA dengan harga Rp 19.100 per saham. Sehingga dalam satu hari, Djohan telah menjual 400.000 saham BBCA miliknya.
Dari penjualan saham tersebut, kepemilikan Djohan atas BBCA pun berkurang.
"Djohan kini memiliki 24,69 juta saham BBCA setelah penjualan saham tersebut," terang Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BBCA dalam keterangan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/9/2017) lalu.
Sebelumnya, jajaran direksi BBCA juga menjual sebagian kepemilikannya dalam perusahaan.
Baca: Kasus SKL Bank BDNI, KPK Periksa Mantan Deputi dan Sekretaris BPPN
Baca: Wiranto Terusik Dua Isu Miring
Direktur Kepatuhan BBCA Subur Tan, Direktur BBCA Henry Koenaifi, dan Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja telah melepas sebagian saham BBCA yang mereka miliki pada tanggal 11-14 September 2017 silam.
Reporter: Riska Rahman