Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga siap menurunkan suku bunga deposito menyusul kebijakan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate menjadi 4,25%.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, penurunan suku bunga acuan BI sudah sesuai dengan kondisi inflasi.
"Sekarang pemerintah mau turunkan suku bunga, dan memang ada peluang untuk itu. Ke depan akan kami transmisikan kepada nasabah-nasabah kami," ujar Tigor saat ditemui di Graha CIMB Niaga kemarin, Selasa (26/9/2017).
Tigor menambahkan, penurunan suku bunga deposito khusus atau special rate oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) dinilai bukan hal baru. Apalagi ada aturan mengenai pembatasan (capping) suku bunga deposito bagi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dan BUKU IV dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca: INDEF: Pemerintah Kurang Banyak Belanja Riset
Baca: Minna Padi Investama Kuasai 51 Persen Saham Bank Muamalat
Sejalan dengan kebijakan penurunan BI rate yang berlangsung dalam 12-18 bulan terakhir, Tigor mengakui suku bunga deposito CIMB Niaga juga terus ikut perkembangan pasar.
Dia memprediksi ke depan suku bunga deposito akan semakin terpangkas bila transmisi penurunan BI rate berjalan lancar. Ia pun tak menutup kemungkinan jika suku bunga deposito akan turun ke level 5 persen.
"Kemungkinan (bunga deposito menjadi 5%) tentu saja ada, tetapi harus melihat lagi secara keseluruhan, bagaimana inflasi dan perkembangan global."