Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan laba bersih pada semester I 2017 sebesar 152,68 juta dolar AS, atau tumbuh 35,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan keuntungan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan yang mengalami kenaikan 35,33 persen menjadi 1,21 miliar dolar AS.
"Peningkatan performa perseroan terutama ditopang oleh pertumbuhan kinerja yang konsisten dari sejumlah anak usaha perseroan, terutama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)," ujar Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) Agus Salim Pangestu, Jakarta, Minggu (1/10/2017).
Menurutnya, saat ini perseroan memiliki berbagai rencana ekspansi bisnis, diantaranya akuisisi Star Energy Group, dimana perusahaan telah melakukan pembayaran uang muka sebesar 235 juta dolar AS.
"Perseroan menargetkan akuisisi saham Star Energy ini akan selesai pada kuartal I 2018," ucapnya.
Sebagai bagian dari proses akuisisi tersebut, pada 27 September 2017, Barito Pacific telah melakukan transaksi pembelian 4,998 persen saham PT Darajat Geothermal Indonesia (DGI) dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (Austindo), sekitar 1,50 juta dolar AS.
Baca: GMF AeroAsia Siap Melantai di Bursa, Harga Per Saham Rp 400
Baca: Hasto Tuding, Isu PKI Sengaja Ditiupkan untuk Ceraikan Jokowi dari PDIP
Perseroan juga membeli 5 persen saham PT Star Energy Geothermal Suoh Sekincau dari Austindo senilai 325 ribu dolar AS.
"Langkah ekspansi ke sektor energi ini merupakan wujud realisasi diversifikasi bisnis perseroan dalam menyeimbangkan pendapatannya selain sektor petrokimia," tuturnya.