News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akibat Inflasi, Uang Rp 10 Ribu Belum Tentu Bisa Beli Pulpen

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang sayur menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan Agustus sebesar 1,12 persen. inflasi dipengaruhi oleh beberapa harga komoditas seperti sayur dan ikan yang masih tinggi di beberapa daerah. (Kompas/Priyombodo)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Badan Pusat Statistik inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signfikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen.

Pengamat ekonomi dari BNP Paribas Investment Partner Vivian Secakusuma mengungkapkan generasi milenial tidak bisa lagi santai hanya menjadi karyawan biasa.

Karena dengan kenaikan inflasi setiap tahunnya, Vivan menyebut harga pulpen saja bisa menjadi mahal.

"Tahun ini uang Rp 10.000 bisa beli pulpen, tahun depan belum tentu bisa," ujar Vivian di Jakarta, Senin (2/10/2017).

CEO BNP Paribas Invesment Partner mengimbau sudah saatnya masyarakat mulai menginvestasikan sebagian upahnya ke reksadana. Menurut Vivian dibandingkan produk investasi lainnya, reksadana lebih menguntungkan dan tahan banting dari inflasi.

"Instrumen investasi lainnya secara umum menunjukkan kinerja lebih baik dari inflasi. Salah satunya reksadana," ungkap Vivian.

Vivian menambahkan kemudahan investasi reksadana dibandingkan produk lain adalah mudah dan tidak butuh waktu banyak. Hal yang dibutuhkan masyarakat saat ini menurut Vivian adalah mengerti jenis invesatasi yang akan diambil untuk daya tahan ekonominya dari inflasi.

"Investor juga harus punya pengetahuan untuk membuat keputusan atas investasinya," papar Vivian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini