Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Deloitte Indonesia bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan diskusi panel interakif bertajuk 'Road to Go Public' hari ini, Senin, (2/10/2017) di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan.
Tujuan acara ini adalah sebagai wadah untuk memperkaya pengetahuan mengenai "Go Public" bagi setiap perusahaan dalam mengubah cara menjalankan bisnis mereka.
Perusahaan cenderung akan memiliki likuiditas yang lebih baik jika dikelola dengan benar, yang meningkatkan nilai dan nama baik perusahaan.
Menurut Country Leader Deloitte Indonesia, Claudia Lauw Lie Hoeng, persiapan adalah satu kunci jika perusahaan ingin go public dalam penawaran saham umum perdana (IPO).
"Proses dalam menjalankan IPO seringkali dianggap kompleks, tetapi melalui perencanaan dan pemahaman yang tepat, perusahaan dapat mencapai destinasi yang diinginkan," ujar Claudia.
Hingga akhir 2016, Bursa Efek Indonesia mencatat ada 537 perusahaan yang terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan Rp 5,753.6 triliun.
Baca: Kenali Biaya-biaya yang Harus Anda Keluarkan Jika Menggunakan Uang Elektronik
Baca: Belum Ada Tanda-Tanda Setya Novanto Pulang dari RS Premier Jatinegara
"Harapan kami acara ini dapat mendorong perusahaan untuk mencatatkan saham di BEI sebagai alternatif pembiayaan dan meningkatkan nilai tambah perusahaan,” kata Kartikahadi, Audit Leader Deloitte Indonesia.
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Alpino Kianjaya mengatakan, melalui pasar modal perusahaan bisa mendapatkan pendanaan yang lebih murah.
“Perusahaan yang tercatat di bursa market caps nya meningkat. Proses go public itu sangat sederhana dan sangat singkat, IPO bukan hal yang mengerikan,” pungkasnya.