TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar eceran rupiah melemah terhadap tiga diantara empat mata uang selama dua pekan pertama di bulan ini.
BPS memantau pergerakan nilai mata uang eceran rupiah terhadap mata uang empat negara lain, yaitu dollar Amerika Srikat (AS), dollar Australia, yen Jepang, dan euro.
Sementara itu, kurs eceran rupiah yang dimaksud, yaitu transaksi eceran penukaran mata yang melalui money changer yang tersebar 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Hasilnya, selama dua pekan pertama bulan ini, kurs eceran rupiah hanya hanya menguat terhadap dollar Australia sebesar 0,25% dibanding pekan keempat September 2017.
Baca: Choirul Huda Menularkan Sepak Bola ke Anak Sulungnya, Ini Bedanya
"Tetapi mengalami depresiasi baik terhadap dollar AS, yen Jepang, dan euro," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (16/10). Catatan BPS, kurs eceran rupiah terhadap tiga mata uang itu terdepresiasi masing-masing masing-masing sebesar 0,89%, 0,63%, dan 0,92%.
Padahal, selama September 2017, kurs eceran rupiah menguat terhadap tiga mata uang, yakni dollar Australia 0,5%, yen Jepang 1,79%, dan euro 0,84%. Di bulan lalu, nilai tukar eceran rupiah hanya terdepresiasi terhadap dollar AS sebesar 0,23%.