News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jumlah Penumpang ke Bandara Silangit Terus Bertambah

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

bandara Silangit baru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Kementerian Perhubungan Bandara Silangit awalnya hanya diterbangi penerbangan perintis dengan pesawat berkapasitas di bawah 20 kursi dari Sibolga, Gunung Sitoli, dan Medan.

Selanjutnya, penerbangan dilakukan dari Bandara Internasional (KNO) Kualanamu, Deli Serdang, dengan pesawat ATR 72-500.

Baca: Kemenag Belum Tahu Arab Saudi Sudah Berlakukan Aturan Visa Progresif Umrah?

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso mengatakan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Silangit semester I Tahun 2014 hanya 11.946 penumpang.

Namun pada semester I Tahun 2017 berjumlah 120.749 penumpang, naik sebesar 304.40. Persen dibandingkan semester I Tahun 2016 yang hanya berjumlah 29.859 penumpang.

"Sejak diterbangi maskapai penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta tahun lalu, jumlah pertumbuhan penumpang di Bandara Silangit melonjak tajam," ujar Agus, Senin (16/10/2017).

Setelah Garuda, penerbangan ke Bandara Silangit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta pun kian bertambah.

Hal ini dengan beroperasinya Sriwijaya Air menggunakan Boeing B 737-500, disusul baru-baru ini oleh Batik Air.

Lebih lanjut Agus menjelaskan selain dari Jakarta, Garuda juga terbang dari Kualanamu dan Bandara Dr Ferdinand Lumban Tobing (FLZ) di Pinangsori, Sibolga, Tapanuli Tengah menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang. Rute Silangit-Kualanamu juga diterbangi oleh Wings Air dengan ATR 72-500/600 berkapasitas 72 penumpang.

Sementara itu, penerbangan perintis yang dilakukan Susi Air dengan pesawat Cessna Caravan berkapasitas 12 penumpang masih berlangsung dari Kualanamu dan Bandara Binaka (GNS), Gunungsitoli.

Penerbangan dari Jakarta ke Silangit dioperasikan Garuda menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 bekapasitas 96 penumpang.

Sementara Sriwijaya Air menggunakan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang dan Batik Air dengan pesawat Boeing 737-800 berkapasitas 162 penumpang.

"Semakin mudah akses menuju lokasi wisata Danau Toba, makin besar pula potensi pengunjung yang bakal menyambangi lokasi wisata tersebut," ungkap Agus.

Agus juga menambahkan, saat ini frekuensi penerbangan masing-masing maskapai penerbangan juga naik cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tahun ini, dari Jakarta ada 30 penerbangan per minggu, terdiri dari Garuda dua kali, Sriwijaya 21 kali, dan Batik 7 kali.

Dari Medan (Kualanamu) ada 11 penerbangan per minggu, terdiri dari Garuda 4 kali dan Wings 7 kali. Selain itu, masih ada juga penerbangan perintis Susi Air dengan frekuensi satu-dua kali per minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini