TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) mencatat sampai dengan akhir September 2017 pihaknya sudah mencetak lebih dari 7,5 juta kartu uang elektronik BRI atau Brizzi.
Direktur Konsumer BRI Randi Anto mengatakan dari jumlah tersebut jumlah transaksi kartu uang elektronik BRI tercatat sudah mencapai 20 juta transaksi atau naik pesat sebesar 71% secara tahunan atau year on year (yoy).
"Dengan nilai sekitar Rp 300 miliar atau naik 50% yoy," ujar Randi, Selasa (17/10).
Melihat tren peningkatan uang elektronik pasca penetapan elektronifikasi jalan tol 31 Oktober 2017 mendatang, bank bersandi emiten BBRI ini memproyeksi jumlah kartu mampu meningkat hingga 1 juta kartu menjadi 8,5 juta kartu beredar.
Baca: Aksi Bom Bunuh Diri Guncang Pusat Pelatihan Polisi Afganistan
Salah satu inisiatifnya antara lain perseroan telah ikut bergabung bersama Badan Usaha Jalan Tol dan 4 bank lain dalam program promo bebas biaya kartu uang elektronik 16 Oktober - 31 Oktober 2017.
"Khusus untuk promosi bersama BUJT, BRI mensupport 300 ribu kartu, sesuai dengan komitmen," imbuhnya.
Randi mengakui, dari sisi penggunaannya peneterasi di jalan tol meningkat cukup signifikan, bersamaan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas oleh Pemerintah.