Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memandang, ada beberapa perusahaan BUMD DKI Jakarta yang layak go public di pasar modal Indonesia.
"Ada beberapa perusahaan, yang rasanya sudah eligible di-IPO-kan milik Pemda DKI. Size-nya juga cukup besar. Kami kira Pemda DKI akan melakukan kajian terhadap perusahaan-perusahaan mana saja yang bisa IPO," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (18/10/ 2017).
Samsul menambahkan, hingga saat ini ada beberapa perusahaan BUMD DKI Jakarta yang memanfaatkan dana segar dari bursa, seperti Bank DKI Jakarta yang sudah memanfaatkan dalam penerbitan surat utang (obligasi).
Tak hanya Bank DKI, ada juga beberapa perusahaan lain yang bergerak di bidang infrastruktur dan pengadaan makanan.
"Itu beberapa perusahaan lagi, yang sudah seperti bidang infrastruktur, dan pengadaan makanan. Ada beberapa perusahaan lagi yang memanfaatkan, tapi saya tidak hafal," imbuh Samsul.
Baca: Temuan Google: 70 Persen Orang Indonesia Cari Info Keuangan di Internet
Samsul menambahkan, hal tersebut selaras dengan konsep Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk membuat entrepreneur-entrepreneur baru di Jakarta.
“Jadi salah satu cara yang paling gampang untuk mencetak entrepreneur adalah belajar dari memiliki saham," tambahnya.
Ketika Pemda DKI menjadikan perusahaan BUMD dimiliki publik, lanjut Samsul, maka tujuan menciptakan entrepreneur bisa tercapai dengan baik.
“Saya kira ini bisa digunakan oleh pak Anies dan Sandi untuk menciptakan entrepreneur-entrepreneur melalui portofolio. Bisa cepat memiliki saham ini namanya entrepreneur," pungkasnya.