TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana melakukan penawaran umum Obligasi I tahun 2017 sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun untuk penyelesaian sejumlah proyek, salah satunya penyelesaian kereta bandara Soekarno Hatta.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Obligasi yang diterbitkan PT KAI terbagi menjadi dua seri, seri A bertenor lima tahun sekitar 7,25-8 persen, sedangkan Seri B bertenor tujuh tahun sekitar 7,5-8,35 persen.
Ada pun, masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 14-16 November 2017. Rencananya, obligasi ini juga akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2017.
"55 persen dari dana obligasi akan digunakan untuk penyelesaian proyek Bandara Soekarno Hatta. Sedangkan sisanya untuk pengadaan kereta," kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro di Jakarta, Kamis, (19/10/2017).
Sebagaimana diketahui, pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta ditarget rampung pada awal tahun 2018 sesuai dengan Perpres No.83 tahun 2011.
Selain itu, PT KAI juga mencanangkan program peremajaan sarana, dengan tujuan untuk meningkatkan level pelayanan serta memperluas jangkauan perseroan di pasar angkutan penumpang.