TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mengajukan pengadaan dua kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant) bertenaga disel kepada PLN Pusat.
Langkah ini ditempuh untuk menyalurkan cadangan pasokan listrik ke pulau-pulau di Kepulauan Riau apabila pembangkit listrik mengalami gangguan.
Manager SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah, menjelaskan pihaknya tengah mendasain MVPP.
“PLN mendesain kapal untuk mobile dan menyandar ke pulau. Kita rencanakan di 2018 nanti bisa jalan muter-muter untuk melistriki pulau-pulau. Tinggal nyolok ke trafo, kapalnya standby, misalnya ada desa mengalami gangguan, tarik ke desa itu,” terang Dwi di PLTD Selat Lampa, Natuna, Jumat (20/10/2017).
Menurut dia, MVPP menampung kapasitas mesin pembangkit disel masing-masing 100 kilowatt dan 200 kilowatt. Jika sudah beroperasi desa-desa di pulau-pulau tersebut tetap terang.
Di luar pengadaan MVPP, PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau telah menggelontorkan Rp 721 miliar untuk pembelian 126 pembangkit disel di Riau dan Kepulauan Riau.
Dari total pembangkit, 84 di antaranya untuk Kepulauan Riau yang akan dipasang di 33 di 27 pulau. Sementara sisanya untuk kebutuhan di Riau.