TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai 31 Oktober sistem pembayar non tunai berlaku di semua jalan tol. Pemerintah mengimbau agar masyarakat segera memiliki kartu elektronik beserta pulsanya.
Sebelum ada transaksi online di jalan tol, PT Jasa Marga (persero) Tbk selalu menyediakan uang Rp 8 miliar setiap hari. Tujuannya sebagai uang kembalian untuk setiap pengendara yang menggunakan ruas tol perseroan.
"Sebelum ada transaksi non tunai, kami setiap hari membutuhkan uang kembalian Rp 8 miliar setiap hari," ujar VP Operation Management Layanan PT Jasa Marga Raddy R Lukman di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Baca: Borneo FC Jalani Laga Usiran Kontra Persib di Stadion Mulawarman
Menurut Raddy jika semua gardu tol menerapkan non tunai, sistem tersebut bisa mencegah adanya kejahatan seperti perampokan di dalam gardu. Hal ini mengingat jumlah uang yang ada cukup besar setiap besarnya.
"Untuk keamanan itu nggak ada cash lagi di gerbang tol," ungkap Raddy.
Raddy menambahkan transaksi non tunai juga mencegah penyebaran kejahatan uang palsu terutama di gardu tol.
"Masalah potensi uang palsu jadi hilang kan," papar Raddy.