News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunakan Interbus Transformer, PLN Hemat Rp 3,5 Triliun Per Tahun

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menjaga kehandalan pasokan listrik, PLN memperkuat jalur distribusi listrik. Antara lain melalui pemasangan Interbus Transformer (IBT) unit 3 dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong.

Trafo GITET 500 kilo Volt (kV) ini mampu mentransfer daya listrik sebesar 500 Mega Volt Ampere (MVA) dari tegangan 500 kV menjadi tegangan 150 kV, yang kemudian disalurkan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik Kerawang dan Bekasi.

Direktur Bisnis PLN Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan bahwa beroperasinya IBT unit 3 Cibinong ini juga membawa manfaat bagi PLN dalam upaya menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) tenaga listrik.

“Potensi penghematan BPP dari IBT unit 3 beroperasi sebesar Rp 3,5 triliun per tahun. Ini terjadi dengan mensubtitusi suplai daya dari pembangkit yang biaya produksi tinggi digantikan dengan suplai daya pembangkit yang biaya produksi lebih murah dari sistem 500 kV,” jelas Amir, Senin (30/10/2017).

“Penurunan BPP merupakan program PLN dalam rangka menyediakan listrik yang handal dengan tarif yang murah,” tambah Amir.

Menurut Amir, pihaknya berusaha mempercepat pembangunan trafo ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PLN di sebagain Jawa Barat.

Baca: Wiranto Soal Perppu Ormas: Tidak Perlu Dipanas-panaskan, Jangan Bikin Gaduh

Baca: Hutchison 3 Indonesia dan Indosat Tbk Pemenang Lelang Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz

"Percepatan penyelesaian pembangunan IBT unit 3 Cibinong ini bukan tanpa kendala, tetapi dengan komunikasi dan sinergi dari semua stakeholder, alhamdulillah kendala-kendala tersebut dapat diatasi. Kami persembahkan IBT unit 3 sebagai kado Hari Listrik Nasional ke-72,” ungkap Amir.

Beroperasinya IBT unit 3 Cibinong ini melalui serangkaian uji coba yang ketat sebelum dinyatakan Laik Operasi.

“Pengujian antara lain dilakukan dengan pemberian tegangan selama 24 jam dan juga uji coba pembebanan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini