TRIBUNNEWS.COM - Ekonom DBS Group Research Gundy Cahyadi memaparkan terjadi faktor sentimen global yang memberi dampak perekonomian Asia dan Indonesia. Hal itu kata Gundy terlihat dari sisi investasi asing yang masuk ke dalam negeri
"Indonesia terus mendorong laju iklim investasi," ujar Gundy, di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Baca: Kini, di Belakang Nama Kahiyang Ayu Ada Marga Siregar
Gundy menyebut langkah yang diambil pemerintah dalam mempermudah investasi adalah pelonggaran kebijakan moneter. Salah satu caranya dengan memangkas suku bunga.
"Suku bunga dipangkas di tengah adanya rencana the Fed yang akan menaikkan suku bunganya secara bertahap," ungkap Gundy.
Dari sisi nilai tukar, mata uang rupiah kata Gundy juga menunjukkan angka yang stabil yakni di kisaran Rp 13.500.
Hal itu kata Gundy seiring peningkatan cadangan devisa serta kebijakan moneter dan fiskal yang solid membuat pasar obligasi Indonesia semakin atraktif.
"Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Asia cukup kuat terhadap sentiment global," kata Gundy.