TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk kembali akan menutup gerai ritel miliknya. Kali ini gerai yang ditutup berada di pusat perbelanjaan Taman Anggrek, Jakarta Barat, dan Lombok City Center, Nusa Tenggara Barat (NTB), masing-masing per 3 Desember 2017 dan 31 Desember 2017.
Penutupan itu menyusul beberapa gerai ritel milik Matahari, seperti di Pasaraya Manggarai dan Blok M, yang telah ditutup juga pada 2017 ini karena tidak mencapai target penjualan perseroan.
Kabar tentang rencana penutupan gerai Matahari di Taman Anggrek itu membuat sejumlah orang berbondong-bondong ke sana untuk memburu barang-barang yang didiskon.
Sejumlah pengunjung memilih-milih pakaian, mencobanya tanpa merapikannya kembali. Beberapa pegawai sibuk merapikan dan mengemas pakaian yang telah diacak-acak pengunjung.
"Ini dari pagi kami kerjaannya ngelipetin baju aja, Mas, dari jam 10 pagi sampai nanti jam 11 malam," kata Dian, seorang pegawai di tempat itu.
Baca: Anggaran Konsumsi Setiap Kecamatan Rp 40 Juta untuk Terima Keluhan Warga
Anggi, seorang kasir mengatakan, semenjak ada pengumuman gerai Matahari Taman Anggrek akan ditutup, masyarakat justru semakin banyak berdatangan dan membeli pakaian.
Pada hari-hari sebelumnya jam operasional hanya sampai pukul 22.00 WIB, akhir-akhir ini antrean di kasir masih ada hingga pukul 23.00 WIB.
"Jam 10 malam itu harusnya sudah tutup, tapi kemarin saja antrean jam 11 malam masih ada," kata Anggi.
Pengunjung borong pakaian murah
Beberapa pengunjung keluar dari gerai dengan menenteng beberapa plastik belanjaan. Kevin, pegawai swasta yang datang saat jam makan siang, mengatakan telah membeli beberapa kemeja dan celana jeans dengan diskon yang menurutnya cukup besar.
"Lumayan diskonnya gede, ini borong juga," katanya.
Susi yang mengunjungi Matahari Mall Taman Anggrek sejak pagi hari mengaku masih akan berkeliling lagi untuk mencari barang yang diinginkannya. Apalagi dia mengetahui bahwa produk-produk yang dipajang dijual lebih murah.
"Diskonnya lumayan gede, ada yang 70 persen, ada yang beli 1 dapat 1," ucap Susi.
Saat Kompas.com mencoba membeli satu potong kemeja yang didiskon 60 persen dari harga Rp 299.000 menjadi Rp 100.000 dan ikut mengantre di kasir, ada seorang pengunjung yang bertanya.
"Beli satu aja, Mas? Kalau saya sih daripada beli satu di sini mending ke tempat lain," ucap perempuan tersebut.
"Antrean panjang gini cuma beli satu, ngabisin waktu aja, Mas," ucap dia lagi.
Ucapan perempuan itu benar karena seluruh pengunjung yang antre rata-rata membawa beberapa potong pakaian untuk dibayar di kasir.
"Rugi waktu kalau cuma belanja satu potong, mending sekalian, mumpung murah juga," ucap Charles, seorang pengunjung yang telah selesai melakukan transaksi di kasir.
Pernyataan resmi Matahari
Richard Gibson, CEO dan Vice President Director Matahari mengatakan, penutupan dua gerai tersebut disebabkan tidak diperpanjangnya masa sewa yang telah habis.
"Dua gerai yang masa sewanya berakhir Mal Taman Anggrek Jakarta dan Lombok City Center tidak diperpanjang, kami akan memiliki total sejumlah 155 gerai di akhir tahun," ujar Richard melalui pernyataan resmi Selasa (21/11/2017).
Namun, Matahari akan tetap membuka tiga gerai baru di Sumatera Selatan dan Surabaya, Jawa Timur.
"Dua gerai department store akan dibuka di kota-kota yang baru bagi kami, memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan berbagai pilihan produk merchandise kami di dua pasar yang baru," tambahnya.
Richard mengatakan, strategi itu ditempuh perseroan guna menjaga kinerja perseroan ditengah penurunan pasar yang saat ini terjadi.